Sinthya Roesly (Instagram)
Semakin mengukuhkan komitmennya dalam memperkuat peran perempuan dan mendukung pemberdayaan, PT PLN (Persero) menghelat acara Srikandi Leadership Series 1 bertema "Implementasi Respectful Workplace Policy dan Employee Wellbeing Program" di Jakarta. Kala itu, Direktur Keuangan PLN sekaligus Ketua Umum Srikandi PLN, Sinthya Roesly yang hadir mengungkapkan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam perseroannya.
Hadir secara virtual pula Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri RI yang ikut berbagi pengalamannya setelah 10 ntahun berkarier di dunia diplomasi era Presiden Jokowi.
Diketahui bahwa Retno adalah Menlu pertama perempuan di Indonesia, melihat ini tentu saja menjadikan ia inspirasi untuk para perempuan meraih peran penting dalam kariernya.
"Saya membuktikan bahwa perempuan bisa memimpin di bidang diplomasi, meski kerap dianggap sebagai ‘dunia laki-laki’. Kita perlu berani mengejar impian dan pantang menyerah meski menghadapi tantangan," ujar Retno.
Di sisi lain, menurut Tedi Bharata selaku Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, peningkatan jumlah perempuan para perseroan BUMN adalah salah satu fokus utama kemetrian.
Bahkan, sudah sejak 2019 persentase karyawan perempuan di BUMN terus meningkat. Dari yang hanya 6 persen, tahun 2024 kemarin sudah mencapai 23 persen lho Beauty!
"Kami akan terus mendorong perempuan berkualitas untuk mendapatkan peluang karir yang lebih baik. Jika dukungan ini diberikan dari kementerian hingga ke perusahaan, pemberdayaan perempuan dan kepemimpinan perempuan bukan sekadar mimpi," tutur Tedi.
Nah, sejalan dengan langkan BUMN yang ingin meningkatkan peran perempuan di perusahaan, PLN juga memiliki komitmen untuk pengarusutamaan gender demi membangun kesetaraan dan keadilan gender hal itu diumumkan melalui CEO Statement of Support for the Women’s Empowerment Principles yang diumumkan secara publik pada platform United Nations Global Compact (UNGC) tahun 2021.
FYI nih Beauty, di tahun 2022 PLN juga menerbitkan Statement of Corporate Intent (SCI) yang menegaskan hal serupa dan meningkatkan kebijakan pembuatan SOP terkait sumber daya manusia.
Bahkan, demi meningkatkan jajaran perempuan di bidang manajemen, Sinthya menegaskan usaha tersebut adalah untuk memberikan ruang setara bagi para Srikandi PLN untuk berkarya agar tetap bisa berkontribusi bagi perusahaan.
"Saat ini, jumlah perempuan di manajemen sekitar 15 persen, dan harapannya dapat mencapai target 25 persen seperti yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN," ungkapnya.
Dengan adanya perhelatan Srikandi Leadership Series 1, hal ini menjadi inisiatif untuk mendorong pemberdayaan perempuan terkhusus di lingkungan BUMN. Bahkan, acara tersebut juga disambangi oleh beberapa peran penting di BUMN seperti perwakilan dari Kementerian BUMN dan Srikandi dari berbagai BUMN di Indonesia agar tujuan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung perempuan bisa tercapai dan menjadi prioritas.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.