Menu

Cara Uniqlo Ajak Masyarakat Membuat Karya Seni untuk Sustainability

04 Februari 2025 10:20 WIB
Cara Uniqlo Ajak Masyarakat Membuat Karya Seni untuk Sustainability

Marble Fabric Painting, karya seni yang dibuat dari cacahan baju tak terpakai (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Bagian dari rangkaian acara UNIQLO 2025 Spring Summer Season Preview di Main Atrium Senayan City, Jakarta. Uniqlo menghadirkan acara bertema Sustainability Day dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan dengan menggelar berbagai kegiatan kreatif dan edukatif. Selain menikmati produk-produk LifeWear yang dikenal akan kualitas dan kenyamanannya, pengunjung dapat berpartisipasi dalam workshop upcycle yang melibatkan seni dan keterampilan tradisional, sekaligus berkontribusi dalam program perdamaian dunia.

“Pakaian memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan jadi lebih baik. Lewat UNIQLO LifeWear, pakaian yang dibuat dengan mengutamakan kualitas serta kenyamanan untuk digunakan di berbagai aktivitas sehari-hari, kami turut mengedukasi masyarakat tentang berbagai cara untuk memperpanjang usia pakaian. Apalagi dengan tantangan bahwa tingkat kesadaran masyarakat mengenai sustainability masih minim dibandingkan negara lain, salah satu cara yang bisa kami lakukan dengan menggelar beberapa sesi workshop ini. Kegiatan interaktif ini sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan yang dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari,” ungkap Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO).

Sebagai informasi Beauty, acara ini diisi dengan sejumlah workshop menarik yang menggandeng desainer sustainable lokal, Adrie Basuki. Tiga sesi workshop yang dihadirkan, yakni Sashiko, Scrap Fabric Painting, dan Marble Fabric Painting, memberikan peserta kesempatan untuk belajar berbagai teknik seni yang tidak hanya mendukung kreativitas, tetapi juga keberlanjutan. Sashiko, teknik menjahit tradisional khas Jepang, mengajarkan peserta untuk memperbaiki dan mempercantik pakaian dengan teknik tusukan kecil yang dekoratif. Teknik ini juga menjadi bagian dari layanan RE.UNIQLO STUDIO yang membantu pelanggan memperpanjang usia pakaian mereka.

Selain Sashiko, peserta juga dapat mengikuti Scrap Fabric Painting, yang mengajarkan bagaimana memanfaatkan sisa-sisa bahan kain dan cat untuk menciptakan karya seni yang unik dan bernilai. Begitu pula dengan Marble Fabric Painting, teknik yang menciptakan motif marble artistik dengan warna-warna kontras yang saling berpadu, menghasilkan desain yang indah dan penuh ekspresi.

Adrie Basuki, seorang desainer muda yang berfokus pada keberlanjutan, turut memberikan semangat dan inspirasi kepada peserta. 

“Senang sekali melihat antusiasme dari para peserta workshop, dari ketiga sesi workshop mereka semua excited dan cepat mengerjakannya. Selain dapat berkreasi, teknik-teknik dari Sashiko, Scrap Painting, dan Marble Fabric Painting ini juga dapat menjadi relaksasi juga untuk melepas kepenatan dan menjadi hobi baru bahkan mungkin bisa dijadikan sumber pendapatan bagi mereka,” ujar Adrie.

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga membangkitkan kesadaran akan pentingnya memanfaatkan material yang ada dan mendukung ekonomi sirkular.

Tak ketinggalan, pada Sustainability Day ini UNIQLO juga menghadirkan Tree of Peace, sebuah instalasi pohon tempat pengunjung dapat menggantungkan selembar kertas berisi pesan dan harapan. Pesan-pesan tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat menyatukan pikiran demi perdamaian dunia serta kesejahteraan seluruh umat manusia. Aktivitas ini sejalan dengan semangat kampanye UNIQLO, Peace For All, yang mengedepankan nilai kedamaian dan persatuan.

Keberlanjutan menjadi komitmen utama UNIQLO, yang tercermin dalam tiga pilar utama mereka: people, planet, dan society. Di pilar people, UNIQLO terus berupaya menciptakan keberagaman di lingkungan kerja dan di antara mitra pabrik, seperti dengan mempekerjakan karyawan disabilitas. Pada pilar planet, UNIQLO berfokus pada dampak positif bagi lingkungan, salah satunya melalui RE.UNIQLO STUDIO yang membantu memperpanjang masa pakai pakaian dan mengurangi limbah. Sedangkan di pilar society, UNIQLO memfasilitasi dan mempromosikan produk UKM lokal, sebagai bagian dari upaya untuk hidup berdampingan dengan masyarakat.

Dengan berbagai aktivitas yang menarik dan mendidik ini, UNIQLO berhasil mengajak masyarakat untuk berkreasi, berinovasi, dan berkontribusi pada keberlanjutan, serta memberi dampak positif bagi dunia dan lingkungan sekitar. Sebuah langkah nyata yang menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya sekadar konsep, tetapi juga bisa diwujudkan dalam tindakan sehari-hari.

Baca Juga: Lewat Kampanye 'Life’s Better When You Move', UNIQLO Ajak Beauty Biasakan Hidup Aktif Menggunakan Outfit Nyaman Tapi Tetap Stylish

Baca Juga: UNIQLO Hadirkan Koleksi Musim Semi dan Musim Panas 2025, Intip Yuk Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan