Awal tahun 2025, Tokopedia dan ShopTokopedia ungkap sederet tren belanja online, termasuk untuk produk kategori Olahraga (Herstory/Ida Umy Rasyidah)
Beauty, mengutip dari data yang dibagikan oleh Tokopedia dan ShopTokopedia, rupanya dari awal tahun 2025 hingga saat ini masyarakat Indonesia paling sering membeli makanan dan minuman, pertukangan, produk kesehatan, produk otomotif, hingga produk rumah tangga. Namun, uniknya nih Beauty, dalam kategori olahraga, ternyata apparel hiking menjadi yang terpopuler, lho.
Hal itu disampaikan oleh Aditia Grasio Nelwan, Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce saat Media Trip Trekking bareng Tokopedia dan ShopTokopedia di Hari Pers Nasional.
“Data internal Tokopedia di awal tahun 2025 mengungkapkan bahwa, produk hiking dan camping, sepeda, dan aksesoris olahraga, tercatat sebagai produk kategori Olahraga paling populer. Sementara itu, Bandung Barat, Bandar Lampung, Karawang, Surabaya, dan Denpasar, tercatat sebagai wilayah dengan penjualan tertinggi khususnya di kategori Olahraga di Tokopedia pada awal tahun 2025," tutur Aditia dikutip Herstory, Kamis (6/2/2025).
Usut punya usut, tren pembelian produk hiking itu tak terlepas dari banyaknya orang yang mulai aktif bergerak, salah satunya melakukan trekking hingga hiking. Bicara soal hiking apparel Beauty, brand Antarestar menjadi salah satu brand yang banyak diminati.
Usut punya usut, perjalanan Antarestar berawal dari Faiz Daffa yang terbiasa berjualan sejak SMA di thaun 2017. Kala itu, Faiz mengaku kerap membeli di Tokopedia lalu menjualnya kembali. Produk yang dijualnya sendiri sangat beragam, ada rak dinding hingga mainan spinner, kala itu.
Selain itu, Antarestar juga hadir berkat hobi traveling dan mendaki Faiz. Awalnya pemilik Antarestar itu merasa tak ada brand yang menjual apparel hiking dengan kualitas baik tapi harganya affordable untuk semua kalangan.
"Aku suka travelling, hiking salah satunya. Tapi susah saat mencari produk untuk hiking, karena itu lah terpikirkan untuk develop brand Antarestar," tutur Faiz dikutip Herstory di acara yang sama.
Selama menciptakan produk, Faiz pun berkomitmen menggunakan bahan baku lokal. Selaina itu, Faiz pun selalu memfokuskan keunggulan Antarestar pada desain dan kualitas produk yang selalu up-to-date dan fungsional bagi target pasar mereka, terutama gen Z.
Beberapa contoh produk Antarestar yaitu celana gombrang, jaket dengan hoodie yang menutup hingga hidung, serta handbag yang stylish dan tahan air. Dalam produksinya, Antarestar mendukung keberlanjutan dan ekonomi lokal dengan menggunakan bahan baku dalam negeri pada sebagian besar produknya, yang diperoleh dari pasar di Jakarta dan Bandung.
Berkat kegigihannya, produk Antarestar pun diterima dengan baik di pasar. Tak heran jika saat ini Faiz sudah memberdayakan 90 karyawan dan bekerjasama dengan 60 kenveksi di Jakarta, Bogor, maupun Mandung sehingga bisa berdampak pada ekonomi sekitar.
Agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, rupanya, Faiz mengaku selalu beradaptasi terhadap teknologi termasuak dengan memanfaatkan platform seperti Tokopedia dan ShopTokopedia.
Usut punya usut Antarestar juga aktif mengikuti berbagai kampanye dan fitur yang tersedia untuk meningkatkan penjualannya, seperti kampanye Promo Guncang (setiap tanggal kembar) yang berdampak signifikan, hingga 300% terhadap penjualan Antarestar dibandingkan saat tidak mengikuti kampanye, serta Beli Lokal yang meningkatkan penjualan produk hingga 40%. Fitur lainnya seperti Gratis Ongkir dan TopAds juga menjadi andalan Antarestar untuk meningkatkan visibilitas produk.
“Tokopedia dan ShopTokopedia berkontribusi sangat signifikan terhadap total penjualan online Antarestar. Omzet gabungan Antarestar di Tokopedia dan ShopTokopedia mencapai sekitar Rp3 miliar pada Desember 2024, dimana pembelinya kebanyakan dari kalangan gen Z. Produk terlaris kami di Tokopedia yaitu waist bag, sedangkan di ShopTokopedia adalah jaket waterproof,” ungkap Faiz.
Menurut Faiz, platform video singkat TikTok memainkan peran penting dalam meningkatkan brand awareness Antarestar. Lewat TikTok, Antarestar dapat menghadirkan berbagai challenge untuk meningkatkan engagement dengan ribuan audiensnya. Selain itu, kolaborasi dengan puluhan ribu affiliate di TikTok, mendorong pertumbuhan penjualan Antarestar di ShopTokopedia sekitar 30%.
Dalam membangun usaha Antarestar, Faiz tidak memungkiri bahwa konsistensi dan kreativitas menjadi kunci meraih kesuksesan berbisnis. “Untuk memulai usaha, kita harus melawan rasa malas. Sejak bergabung dengan ShopTokopedia pada 2021, awalnya saya melakukan live streaming sendiri selama 2 jam setiap hari. Kini, setiap hari Antarestar memiliki 20 host yang menjalankan live shopping selama 24 jam, dibagi dalam tiga shift. Hasilnya, fitur Live Shopping berkontribusi hingga 40% terhadap total transaksi di ShopTokopedia,” tutup Faiz.
Tokopedia dan ShopTokopedia terus berkomitmen memberdayakan para penjual di Indonesia, termasuk pelaku usaha lokal di kategori olahraga, dengan menyediakan produk berkualitas dan harga transparan, serta pengalaman berbelanja online yang menarik dan aman. Melalui berbagai kampanye seperti Beli Lokal dan Promo Guncang, Tokopedia dan ShopTokopedia memberikan panggung bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang dan menjangkau lebih banyak masyarakat di Indonesia.
"Sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia berhasil menjangkau 200 juta pengguna dari seluruh Indonesia. Bahkan sebuah riset menyatakan dampak sinergi Tokopedia dan TikTok lewat ShopTokopedia dengan berbagai promo yang dilakukan bersama telah mendongkrak kenaikan penjualan produk UMKM di kedua platform, secara total pendapatan para UMKM lokal meningkat sebesar 95%,” tambah Aditia (Sumber: Riset Tempo Data Science bersama Tokopedia dan ShopTokopedia, periode data Januari-September 2024 dibandingkan dengan Januari-September 2023).
Di sisi lain, dengan dukungan TikTok melalui kekuatan penemuan, konten yang autentik, dan komunitas yang kuat, e-commerce menuju era baru, yaitu 'discovery e-commerce'. Hal ini memungkinkan pengguna Tokopedia dan ShopTokopedia (penjual dan pembeli) dan kreator bisa mencapai potensi yang lebih besar.
Fenomena ini juga menciptakan profesi baru, yaitu kreator affiliate, yang dapat memperoleh penghasilan melalui promosi produk dari jutaan penjual. Hingga Desember 2023, lebih dari 8 juta kreator telah mendapatkan penghasilan dari TikTok. Kehadiran profesi konten kreator sekaligus creator affiliate juga turut mendukung jutaan penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia bisa memperluas pasar dan meningkatkan penjualan lewat ekosistem kolaboratif bersama TikTok (Sumber: Data TikTok, periode data Desember 2023).
Salah satu kreator konten TikTok inspiratif adalah Muhamad Rafli Purnama Nur (@hanya_backpacker), dimana Rafli fokus pada konten video gaya hidup dan outdoor seputar petualangannya saat bersepeda di dalam maupun luar negeri. “Saya memiliki impian untuk bersepeda lintas negara, namun pandemi Covid-19 menunda impian tersebut. Tetapi saya tidak patah semangat dan tetap mencari cara lain, yaitu bersepeda dalam negeri dari Yogyakarta ke Aceh (PP) selama 7 bulan pada 2020. Video perjalanan tersebut diunggah di TikTok dan ternyata trending, karena ditonton oleh lebih dari satu juta viewers. Video perdana ini memotivasi saya untuk menekuni profesi sebagai kreator konten di TikTok," jelas Rafli.
Pada 2023, Rafli memiliki mimpi untuk bersepeda ke Mekkah bersama sang istri. Pada 2024, Rafli dan istri mendapatkan sponsor dari brand lokal sehingga mereka dapat memulai perjalanan ke Tanah Suci dengan bersepeda. Rafli juga aktif sebagai kreator affiliate dengan membagikan rekomendasi produk brand lokal ketika ia bersepeda, yang kemudian membantu Rafli mendapatkan penghasilan tambahan hingga jutaan rupiah. Berkat berbagai konten video inspiratif yang rutin dibagikan Rafli, ia telah berhasil meraih nominasi dalam kategori 'Lifestyle Creator of the Year' di TikTok Awards Indonesia 2024.
Adanya kolaborasi antara pelaku usaha dengan kreator affiliate, serta pemanfaatan live streaming turut memberdayakan masyarakat Indonesia, khususnya pelaku usaha dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi tanah air serta mendorong pertumbuhan tren belanja online di awal tahun 2025.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.