Menu

Diet saat Menyusui Aman Gak Sih Moms? Cuss Simak Faktanya Berikut Ini

14 Februari 2025 19:41 WIB
Diet saat Menyusui Aman Gak Sih Moms? Cuss Simak Faktanya Berikut Ini

Ilustrasi berat badan belum turun setelah melahirkan. (Freepik/jcomp)

HerStory, Jakarta —

Moms, saat hamil tubuh pasti akan mengalami banyak perubahan, salah satunya berat badan naik. Bagi sebagian ibu, perubahan ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan, baik dari segi penampilan maupun dalam menjalani aktivitas sehari-hari. 

Di sisi lain, banyak Moms yang ingin kembali ke bentuk tubuh ideal setelah melahirkan, termasuk kamu kan?

Namun, saat melakukannya, banyak yang khawatir bahwa diet akan memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu). 

"Proses kehamilan memang cenderung menaikkan berat badan seseorang dan itu bisa membuatnya tidak nyaman baik secara penampilan, maupun dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Di sisi lain, asupan nutrisi memiliki pengaruh yang besar terhadap produksi ASI, sehingga wajar bila ada asumsi bahwa kualitas dan kuantitas ASI akan menurun jika seseorang melakukan diet," tutur dr. Amadeo D. Basfiansa dikutip Herstory, Jumat (14/2/2025).

Kira kira gimana faktanya ya, cuss simak informasi berikut ini

Pengaruh Diet pada Produksi ASI

Secara umum, banyak yang berasumsi bahwa mengurangi porsi makan atau diet dapat menurunkan produksi ASI. Namun, kenyataannya, pengaruh diet terhadap ASI sangat bervariasi, tergantung pada tubuh masing-masing ibu. Beberapa faktor yang turut berperan dalam menentukan kualitas dan kuantitas ASI antara lain kualitas istirahat, kondisi psikis, usia ibu, faktor genetik, serta frekuensi menyusui.

"Dalam menyikapi hal ini, sebenarnya jawabannya bisa jadi berbeda pada tiap orang. Sebab, faktor yang berperan terhadap produksi ASI sangat beragam. Kualitas istirahat, kondisi psikis, usia ibu, genetik ibu, dan frekuensi menyusui juga bisa berpengaruh," tutur dr. Amadeo.

Ada ibu yang bisa tetap memproduksi ASI yang cukup meskipun mengurangi asupan makanan, namun bagi sebagian lainnya, perubahan pola makan bisa berdampak langsung pada jumlah ASI yang diproduksi. Jadi, tidak ada jawaban pasti mengenai apakah diet akan mengganggu produksi ASI atau tidak. Setiap tubuh berbeda.

"Bagi sebagian orang bisa saja mengurangi porsi makan tidak berpengaruh banyak pada kualitas dan kuantitas ASInya, sementara bagi sebagian yang lain bisa jadi sangat berpengaruh," jelas dr. Amadeo.

Bagaimana Cara Melakukan Diet yang Aman Selama Menyusui?

Bagi Moms yang ingin mulai mengatur pola makan setelah melahirkan, kamu bisa melakukannya secara bertahap dan tanpa terburu-buru. Moms bisa memulai dengan mengurangi porsi makan, mengurangi camilan, atau menghindari konsumsi minuman manis. Tidak perlu mengikuti diet yang ekstrem, cukup lakukan perubahan kecil yang berkelanjutan.

Penting untuk memperhatikan bagaimana tubuh Moms merespons perubahan tersebut. Jika ternyata ASI Anda tetap lancar dan tidak ada penurunan yang signifikan, Moms bisa perlahan mengurangi asupan kalori lebih banyak. Namun, ingat untuk selalu menjaga pola makan yang sehat dan tidak berlebihan. Jangan lupa juga untuk tetap aktif dengan melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki atau bersepeda statis. Ini bisa membantu menjaga kebugaran tubuh Anda tanpa mengorbankan produksi ASI.

"Mulailah dengan mengurangi porsi makan, mengemil, atau mengonsumsi minuman manis. Tidak ada diet khusus dan tidak perlu terlalu ekstrem. Lakukan secara perlahan, dan bila ternyata produksi ASI Anda tetap baik, Anda boleh mengurangi asupan kalori dengan lebih banyak, namun sekali lagi tetap kurangi dengan perlahan," tutur dr. Amadeo.

Apa yang Harus Dilakukan Jika ASI Menurun?

Jika, setelah melakukan penurunan kalori, Anda merasa produksi ASI mulai berkurang, tak perlu khawatir. Moms bisa mencoba untuk menunggu sampai anak mulai makan makanan pendamping ASI (MPASI) atau berkonsultasi dengan dokter laktasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Yang terpenting, meskipun fokus pada diet dan penurunan berat badan penting, jangan lupakan upaya untuk tetap menjaga kelancaran produksi ASI. 

"Lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau menggunakan sepeda statis. Jika produksi ASI Anda menurun, saran kami Anda menunggu hingga anak Anda memulai MPASI atau berkonsultasi dengan dokter laktasi agar bisa dilakukan pemeriksaan mendala," ucap dr. Amadeo.

Beberapa tips yang bisa Moms lakukan antara lain:

  1. Rutin menyusui: Semakin sering bayi menyusui, semakin banyak ASI yang diproduksi.
  2. Istirahat yang cukup: Tidur yang cukup sangat penting untuk pemulihan tubuh dan produksi ASI.
  3. Kelola stres dengan baik: Stres dapat memengaruhi produksi ASI, jadi penting untuk menjaga keseimbangan emosional.
  4. Cukupi kebutuhan cairan: Memastikan tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk kelancaran produksi ASI.
  5. Konsumsi makanan bergizi: Makanan seperti daun katuk, bayam, dan ikan salmon diketahui dapat membantu meningkatkan kualitas ASI.
  6. Multivitamin untuk ibu menyusui: Suplemen ini juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi yang mungkin kurang selama periode menyusui.

"Terlepas daripada itu, tetap lakukan upaya-upaya untuk meningkatkan ASI yakni dengan terus rutin menyusui, istirahat yang cukup, kelola stress dengan baik, cukupi kebutuhan cairan, konsumsi multivitamin untuk ibu menyusui, konsumsi daun katuk, bayam, dan salmon. Sekian, semoga menjawab pertanyaan Anda," saran dr. Amadeo.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Apel Fuji Bisa Bikin Kurus? Cusss Intip Manfaatnya Berikut Ini...

Baca Juga: Waduh! Ini 3 Tanda Beauty Wajib Lakukan Diet, Bukan Cuma Kelebihan Berat Badan

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan