ilustrasi leher bergaris (sumber: freepik)
Beauty, leher bergaris adalah kondisi yang seringkali membuat sebagian orang merasa kurang percaya diri, termasuk kamu kan? Kerutan atau garis-garis yang muncul di sekitar leher ini, meskipun wajar terjadi, tapi kerap mengganggu penampilan. Hal itu rupanya terjadi karena penuaan, lho.
"Leher bergaris merupakan salah satu bentuk kerutan yang muncul di leher kondisi ini lumrah dialami oleh siapa saja namun paling sering akibat tanda penuaan," tutur dr. Riza Marlina di laman Alodokter, Senin (17/2/2025).
Namun, tahukah Moms bahwa leher bergaris ini tidak hanya disebabkan oleh penuaan, tetapi juga faktor-faktor lain, kira-kira apa saja, cusss simak berikut ini.
Seiring bertambahnya usia, kulit kita akan kehilangan kelembapan, kelenturan, dan elastisitasnya. Kolagen dan lemak yang terdapat pada lapisan terdalam kulit juga berkurang, sehingga kulit menjadi lebih tipis dan lebih rentan terhadap kerutan. Inilah yang sering menjadi penyebab utama munculnya garis-garis di leher.
"Semakin bertambah usia makin berkurang tingkat kelenturan dan kelembapan kulit hal itu diikuti dengan berkurangnya kolagen dan lemak yang ada pada lapisan terdalam kulit, selain akibat penuaan leher bergaris ini juga disebabkan karena paparan sinar matahari, paparan polusi dan asap rokok serta gerakan berulang berupa menekuk leher atau memiringkan kepala ke kanan atau kekiri secara berulang, selain itu faktor genetik juga menjadi pemicunya," tutur dr. Riza.
Sinar matahari yang berlebihan dapat merusak kolagen dan elastin di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi lebih kendur dan lebih mudah keriput, termasuk di area leher.
Polusi udara dan asap rokok memiliki dampak buruk pada kulit, termasuk menyebabkan kerusakan pada kolagen dan mempercepat penuaan. Selain itu, polusi juga bisa membuat kulit lebih kering, yang memperburuk kondisi leher bergaris.
Aktivitas yang melibatkan gerakan berulang pada leher, seperti menekuk atau memiringkan kepala ke kanan atau kiri dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan munculnya garis-garis pada leher. Kebiasaan ini membuat kulit mengalami peregangan dan penekanan secara terus-menerus.
Tak bisa dipungkiri, faktor genetik juga berperan dalam seberapa cepat atau lambat munculnya kerutan pada leher.
Meski kondisi ini tidak bisa sepenuhnya dihindari, ada beberapa langkah yang dapat Beauty lakukan untuk mengurangi atau bahkan mencegah garis-garis pada leher, cusss simak berikut ini.
Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih elastis dan tidak mudah keriput. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari agar kulit tetap lembap dan sehat.
Vitamin A dan C sangat penting untuk kesehatan kulit. Vitamin A membantu merangsang regenerasi sel kulit, sementara vitamin C berperan dalam produksi kolagen. Mengonsumsi makanan kaya vitamin A (seperti wortel dan sayuran hijau) serta vitamin C (seperti jeruk dan stroberi) dapat mendukung kesehatan kulit dan mengurangi garis halus.
Melindungi kulit dari paparan sinar matahari adalah langkah pencegahan yang sangat penting. Sinar UV dapat merusak kolagen dan mempercepat penuaan kulit. Pastikan untuk selalu menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30, terutama pada area leher.
Merokok dapat merusak kolagen dan elastin kulit, yang menyebabkan kulit menjadi lebih mudah kendur dan berkerut. Menghentikan kebiasaan merokok adalah langkah penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan muda.
Asam hialuronat dikenal memiliki kemampuan untuk menarik dan menahan kelembapan pada kulit. Pelembab yang mengandung asam hialuronat dapat membantu menjaga kulit leher tetap lembap dan mengurangi kerutan.
Krim yang mengandung retinoid membantu merangsang produksi kolagen dan mempercepat regenerasi sel kulit. Penggunaan krim retinoid dapat membantu mengurangi garis-garis pada leher dan membuat kulit terlihat lebih halus.
Berat badan yang berfluktuasi secara drastis dapat menyebabkan kulit meradang dan berkerut. Menjaga berat badan tetap stabil dan ideal dapat membantu mencegah munculnya garis-garis pada leher.
Jika langkah-langkah di atas tidak memberikan hasil yang memadai atau jika garis-garis pada leher semakin dalam, Moms bisa mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter estetik atau dokter kulit. Di klinik kecantikan, berbagai perawatan seperti terapi laser, botox, atau filler dapat membantu mengurangi penampilan leher bergaris dan meremajakan kulit Moms.
"Untuk mengatasi hal ini yang bisa anda lakukan secara mandiri ialah dengan perbanyak konsumsi air putih, konsumsi vitamin a dan c yang dapat merangsang pertumbuhan dan produksi kolagen, penggunaan sunscreen, hindari merokok dan gunakan pelembab dengan kandungan asam hialuronat atau penggunaan krim retinoid dan jaga berat badan tetap ideal. Jika tidak membantu juga bisa konsultasi dengan dokter estetik atau dokter kulit di klinik kecantikan," saran dr. Riza.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.