Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (istimewa)
Arifatul Choiri Fauzi selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan beberaap wakil menteri yang menduduki Kabinet Merah Putih kabarnya menyambangi Balai Kota Jakarta untuk membahas soal pemberdayaan perempuan dan anak.
Di acara yang sama pada Selasa, 11 Februari lalu hadir pula Veronica Tan selaku Wamen PPPA. Di sana, Arifah menjelaskan bahwa ada tiga program prioritas yang diterapkan demi bisa membangun negara ini, salah satunya adalah Ruang Bersama Indonesia (RBI), yang sebelumnya sudah diinisiasikan oleh Ibu Bintang Puspapayoga (Menteri PPPA 2019-2024).
"Yang pertama adalah Ruang Bersama Indonesia yang ini merupakan kelanjutan dari program yang sudah diinisiasi oleh Ibu Bintang, yaitu Desa Kelurahan yang Ramah Anak dan Perempuan," kata Arifatul dilansir dari laman Detik.
Ruang Bersama Indonesia adalah kelanjutan dari program Desa ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Melalui program ini Kemen PPPA ingin memberikan banyak perhatian pemerintah daerah untuk perempuan dan anak-anak.
Arifatul meyakini kolaborasi Kemen PPPA dan Pemprov DKI bisa mewujudkan pemberdayaan perempuan, anak, dan desa yang berkualitas.
"Maka di Ruang Bersama ini kita coba kolaborasikan kita coba untuk ikat bersama. Kalau kita nyapu dengan sapu lidi hanya satu akan berbeda dengan ketika ratusan lidi ini kita jadikan satu untuk menyapu untuk mewujudkan desa yang berkualitas," ucapnya.
Gayung pun bersambut, PJ Gubernur Teguh juga mengapresiasi program KPPPA untuk mewujudkan RBI yang merupakan kelanjutan dari program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) dan berfokus untuk mendorong perhatian pemerintah daerah agar lebih besar lagi untuk kaum perempuan dan anak. Selain itu, ia juga mendukung Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta.
"Kami ingin dari segi banyak RPTRA itu, nanti bisa menjadi semacam percontohan untuk RBI," kata Teguh.
Diharapkan dengan adanya RBI ini, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk menjadi rumah bagi anak-anak belajar, bermain, dan mengenal budaya lokal sehingga bisa mengurangi penggunaan gawai pada anak-anak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.