Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (istimewa)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Fauzi, baru-baru ini mengunjungi pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi berbagai layanan kesehatan masyarakat, termasuk pendaftaran CKG, ruang Keluarga Berencana (KB) dan IVA, imunisasi, serta pemeriksaan tumbuh kembang anak.
Saat meninjau pelayanan kesehatan, Arifatul menemukan sejumlah anak yang mengalami keterlambatan bicara. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa salah satu faktor penyebab keterlambatan tersebut adalah penggunaan gadget yang berlebihan. Banyak orang tua yang memberikan gadget pada anak agar mereka tidak rewel, namun hal ini berdampak pada kemampuan berkomunikasi anak-anak. Kurangnya interaksi langsung antara orang tua dan anak diduga menjadi salah satu penyebab keterlambatan dalam berbicara.
"Kebanyakan anak-anak yang diperiksa ini lambat bicara. Kita bisa lihat ternyata faktor gadget ini juga berpengaruh, karena orang tua sudah jarang berbicara, supaya anak tidak rewel dikasih gadget, mereka asyik main, sehingga, apa ya, kelancaran bicaranya juga menjadi sedikit terlambat gitu," ujar Arifatul dilansir dari Detik.com pada Selasa (18/2/2025).
Tak hanya anak-anak, Arifatul juga mencatat adanya masalah kesehatan mata pada banyak warga dewasa yang memeriksakan diri. Rata-rata masalah penglihatan ini disebabkan oleh penggunaan gadget secara berlebihan, yang mempengaruhi kesehatan mata jangka panjang. Menurut Arifatul, fenomena ini semakin sering terjadi akibat kecanduan teknologi yang belum diimbangi dengan pola hidup sehat.
"Setelah itu dicek mata, dilihat apakah normal atau tidak. Rata-rata problemnya adalah di mata karena faktor gadget. Jadi ternyata gadget ini pengaruhnya luar biasa, salah satunya adalah di kesehatan mata," tutur Arifatul.
Arifatul menekankan bahwa program CKG bertujuan untuk memberikan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada masyarakat, khususnya di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini diharapkan dapat menjadi fondasi dasar untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Dengan adanya layanan CKG, masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap kesehatan dan lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan rutin agar terciptanya keluarga sehat sebagai landasan utama untuk mewujudkan Indonesia Emas.
Kalau keluarganya sehat, desanya, lurahnya sehat. Kalau kecamatannya sehat, pasti negara kita sehat," ujar Arifatul.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.