MOP Waste Station (istimewa)
Beauty, selaras dengan semakin banyaknya wanita yang sadar untuk merawat diri menggunakan skincare, bodycare, hingga makeup, sampah-sampah yang dihasilkan oleh produk kecantikan pun semakin banyak.
Bahkan, mengutip dari data, industri kecantikan menghasilkan limbah dalam jumlah yang luar biasa besar. Setiap tahunnya, 120 miliar unit kemasan diproduksi, dengan 95% di antaranya berakhir sebagai limbah. Dari total limbah industri kecantikan, 70rasal dari kemasan produk. Di Indonesia sendiri, industri kecantikan menyumbang 6,8 juta ton limbah plastik per tahun, dengan 70% di antaranya belum diolah dengan baik. Pembuangan yang tidak tepat berkontribusi pada pencemaran lingkungan, mencemari sungai dan laut, serta membahayakan kehidupan liar.
Menyadari masalah ini, MOP Beauty menolak menjadi bagian dari permasalahan tersebut. Oleh karena itu, MOP Beauty dengan bangga meluncurkan MOP Beauty Waste Station, sebuah fasilitas daur ulang limbah kecantikan yang memungkinkan pengolahan sampah dengan lebih bertanggung jawab sehingga mengurangi limbah kecantikan.
"Aku adalah local beauty brand owner, aku juga beauty reviewer. Seperti yang kalian ketahui, kalau beauty reviewer pasti dalam satu bulan itu menerima banyak sekali produk-produk makeup baru. Jadi bener-bener banyak banget produk-produk yang kita lakukan dan kita tuh sampe bingung makeupnya gimana, gimana cara kita mengelolahnya gitu kan," aku Tasya Farasya saat meluncurkan Waste Station MOP Beauty, dikutip dari Beautynesia, Rabu (26/2/2025).
Inisiatif ini juga menjadikan MOP Beauty sebagai brand kecantikan lokal pertama yang membuat Waste Station. Dengan harapan dapat mendaur ulang 14,3 ton limbah tahun ini, MOP Beauty mengajak seluruh pelanggan dan masyarakat untuk membawa dan membuang sampah dari produk kecantikan ke Waste Station MOP Beauty.
"Dengan adanya Waste Station ini meningkatkan kesadaran buat consumer beauty untuk bisa mendaur ulang kemasan-kemasannya. Sehingga tidak mencemari lingkungan, di satu sisi juga tetap bisa menikmati beauty product," ujar Ernest Layman CEO & Founder Rekositem.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.