Menu

Menyasar Usia 23 hingga 35 Tahun, Intip Yuk Strategi Bisnis Brand Fashion Vilonnè dan VLV

26 Februari 2025 23:00 WIB
Menyasar Usia 23 hingga 35 Tahun, Intip Yuk Strategi Bisnis Brand Fashion Vilonnè dan VLV

Vilonnè & VLV (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Industri fashion Indonesia kembali kedatangan dua brand baru, yaitu Vilonnè dan VLV. Kedua label ini resmi memperkenalkan diri melalui acara bertajuk "The Unveiling" yang menjadi momentum penting dalam perjalanan branding mereka. 

“Brand awareness menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan pelanggan dan memperluas jangkauan pasar. Dengan memperkenalkan Vilonnè dan VLV melalui acara ini, kami berharap dapat menciptakan kesan mendalam di benak audiens serta memperkuat posisi kami di industri fashion,” ujar Vinna Karlina, Founder Vilonnè & VLV

Dengan konsep yang segar dan inovatif, kedua brand ini siap memikat hati para pecinta mode Indonesia, terutama yang berada di kisaran usia 23 hingga 35 tahun. Penasaran dengan strategi mereka? Yuk, simak informasinya berikut ini, Beauty!

1. Peluncuran Brand Vilonnè dan VLV 

Acara "The Unveiling" bukan hanya sekadar peluncuran koleksi baru, tapi juga pengungkapan wajah baru bagi VLV yang telah lama eksis dan Vilonnè yang merupakan brand baru dengan pendekatan premium. Vinna Karlina, pendiri kedua brand ini, menjelaskan bahwa brand awareness adalah kunci untuk membangun kepercayaan pelanggan dan memperluas pasar. Melalui acara ini, Vilonnè dan VLV berharap dapat meninggalkan kesan mendalam di benak audiens dan memperkuat posisinya di industri fashion.

2. Perbedaan Vilonnè dan VLV

Meskipun berada di bawah naungan yang sama, Vilonnè dan VLV memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Setiap brand memiliki tujuan dan audiens yang spesifik, namun keduanya menyasar pasar yang berusia produktif, yakni 23 hingga 35 tahun.

VLV lebih mengusung konsep Ready-to-Wear with an Edgy Twist, yang cocok untuk mereka yang mencari pakaian kasual dengan sentuhan unik. Koleksi VLV bisa digunakan untuk berbagai aktivitas, mulai dari bekerja hingga bersantai. Dengan rentang harga yang terjangkau, antara Rp300.000 hingga Rp700.000, VLV berusaha memberikan pilihan fashion yang stylish namun tetap fungsional.

Vilonnè, di sisi lain, lebih mengarah pada brand yang eksklusif dan premium. Dengan harga mulai dari Rp900.000 hingga Rp2.900.000, produk-produk Vilonnè dirancang dengan craftsmanship yang tinggi dan material premium. Brand ini menargetkan konsumen usia 28 hingga 45 tahun yang menghargai kualitas dan keunikan dalam setiap detail desainnya.

3. Koleksi Urban Tèrrain & Archetype

Pada acara "The Unveiling", kedua brand ini memperkenalkan koleksi perdana mereka yang masing-masing membawa cerita dan estetika unik.

  • VLV - Urban Tèrrain: Koleksi ini terinspirasi oleh keseimbangan antara dinamika kota dan ketenangan alam. Dengan potongan minimalis yang tetap edgy, koleksi ini mendominasi dengan warna-warna indigo blue dan earth tones seperti brown, beige, dan chalk. Bahan yang digunakan pun sangat nyaman, seperti denim, korduroi, dan katun.
  • Vilonnè - Archetype: Koleksi perdana Vilonnè ini menonjolkan material premium dengan tekstur unik serta detail craftsmanship yang sangat presisi. Teknik cutting dan sewing yang dilakukan dengan cermat memberikan sentuhan eksklusif pada setiap produknya.

4. Strategi Pemasaran dan Kolaborasi dengan Influencer

Dalam mengembangkan brand awareness dan memperluas pasar, Vilonnè dan VLV tidak hanya mengandalkan kampanye digital, tetapi juga kolaborasi dengan influencer yang memiliki DNA yang sesuai dengan visi mereka. Walaupun saat ini belum ada brand ambassador tetap, kedua brand ini membuka peluang kerja sama yang lebih luas dengan influencer untuk lebih mendekatkan diri kepada konsumen mereka.

“Untuk saat ini kami belum menggunakan brand ambassador sebagai wajah utama brand. Namun, tidak menutup kemungkinan ke depannya. Sebagai salah satu pilar penting dalam strategi pemasaran, kami juga akan berkolaborasi dengan banyak influencer yang sesuai dengan DNA kedua brand ini. Dengan tren marketing yang terus berkembang, kami sebagai brand harus mampu beradaptasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman,” kata Vinna Karlina

Di sisi lain, acara "The Unveiling" ini diadakan dengan suasana intim, mengundang berbagai komunitas fashion dan para profesional di industri ini. Para tamu undangan berkesempatan untuk melihat langsung koleksi terbaru di pop-up store yang disediakan. Bahkan, mereka diberikan kesempatan eksklusif untuk melakukan pre-order sebelum koleksi ini resmi diluncurkan di website brand pada akhir minggu tersebut.

Vilonnè dan VLV tidak hanya menawarkan produk fashion, tetapi juga pengalaman berbelanja yang baru dan berbeda. Dengan semangat inovasi dan kreativitas, kedua brand ini siap mengukir nama mereka di industri fashion Indonesia. Terutama untuk pasar usia 23 hingga 35 tahun, yang kini semakin cerdas dalam memilih brand dengan nilai yang sesuai dengan gaya hidup mereka.

Melalui kombinasi antara desain yang inovatif, kualitas premium, dan strategi pemasaran yang tepat, Vilonnè dan VLV berusaha untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih dari sekadar pakaian. Dengan harapan dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan tren pasar yang terus berubah, kedua brand ini memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di dunia fashion Indonesia.

Baca Juga: Sosok Natalia Gunawan, Berhasil Berdaya dan Berkarya dengan Kembangkan Sahiku Shoes Eksis di Industri Lokal

Baca Juga: Lebih Pilih Brand Fesyen Lokal untuk Tampil Kece saat Bukber Bareng Teman dan Keluarga, Intip Yuk Cara Mewujudkannya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan