Menu

Heboh Penggunaan Kalung Antivirus Tangkal Corona, Emangnya Ampuh? Begini Kata Dokter!

31 Maret 2020 13:00 WIB
Heboh Penggunaan Kalung Antivirus Tangkal Corona, Emangnya Ampuh? Begini Kata Dokter!

Kalung antivirus (Instagram/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Di tengah pandemi global virus Corona yang kian merebak ke penjuru dunia, masih saja banyak informasi palsu atau kabar burung seputar pencegahan virus tersebut. Salah satunya ialah penggunaan kalung "Virus Shut Out" yang diklaim dapat menangkal virus Corona COVID-19.

Sampai-sampai, kini banyak masyarakat Indonesia yang ikut memesan kalung antivirus tersebut. Bahkan, sejumlah public figure telah memakainya, kemudian membagikan potret mereka dengan menggunakan kalung tersebut melalui laman Instagram. Sebut saja seperti Nagita Slavina, Ruben Onsu, hingga Ayu Ting Ting.

Baca Juga: Mengapa Laki-Laki Lebih Berisiko Terpapar Virus Corona daripada Wanita? Ini Kata Ahli

Dokter Listya Paramita, Sp. KK pun meluruskan perihal kalung antivirus yang kini tengah dibicarakan warganet di laman sosial media. Lewat unggahan di laman Instagram Story pribadinya, dr. Mita menegaskan kalau kalung "Virus Shut Out" tersebut enggak bisa menangkal virus Corona.

"Konon kabarnya benda ini lagi naik daun, memanfaatkan "kepanikan" dan "ketidaktahuan" masyarakat, apapun dengan embel-embel anti virus pasti laris... ternyata, HOAX!!!, " tulis @drmita.spkk, seperti HerStory kutip, Selasa (31/3/2020).

Di unggahan selanjutnya, dr. Mita menguatkan fakta dari salah seorang kerabat yang mengatakan kalau kandungan dalam kalung tersebut merupakan chlorine dioxide, salah satu bahan yang ada di dalam cairan disinfektan. Menurutnya, sangat percuma kalau mengalungkan cairan disinfektan, yang seharusnya digunakan untuk menghalau virus di permukaan benda mati.

"Isinya iya bener disinfektan, tapi ya ga akan bekerja ngapa-ngapain wong cuma digantung di leher gitu aja.."tapi itu bahan aktifnya bisa menjangkau virus dalam radius 1-2 meter" Ya benert bisa menjangkau 1-2 meter kalo isinya dipeperin ke permukaan sepanjang 1-2 meter juga. Kalo cuma digantungin ndoang ya gabisaaaaaaaa laaahhhh malihhhhhh," terangnya. 

Baca Juga: Jangan Salah Pakai! Ternyata Ini Lho Bedanya Antiseptik dan Disinfektan...

dr. Mitha mengatakan, kalau di Jepang sendiri, di mana barang tersebut diproduksi, sudah diberhentikan penjualannya lantaran menggunakan embel-embel antivirus. Meski begitu, ia enggak melarang siapa pun untuk membelinya. Namun, ia hanya mengingatkan kalau siapa pun yang membeli kalung tersebut, jangan berharap kalau kalung itu melindungi diri dari virus Corona.

"Jangan nanti gara-gara udah kalungan biru-biru itu, lalu kepedean "aku kebal virus, kan udah pake kalung biru mahal begini" terus gak menerapkan pola hidup sehat, gak cuci tangan pake sabun, gak jaga jarak, gak menghindari kerumunan, gak menghindari keramaian, ya tetep aja situ bisa ketularan virus bebbbbb," tulisnya mengingatkan.

Di akhir penjelasan panjangnya, dr. Mita mengatakan kalau dengan melakukan physical distancing adalah penangkal paling mujarab agar enggak tertular virus Corona. Selain itu, ia juga mengatakan betapa pentingnya menjaga kebersihan tubuh ditengah pandemi virus global seperti sekarang ini.

"Yang belum bisa #dirumahaja tetap terapkan perilkau sehat. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir paling efektif "menghancurkan" virus. Hand sainitizer boleh digunakan untuk kondisi darurat/lagi di perjalanan/gak ada air untuk cuci tangan. Ntar kalo udah pulang, samapai rumah nomer satu adalah cuci tangan dulu, bersih-bersih semua, mandi, ganti baju bersih," pungkasnya. 

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.