Ilustrasi sakit karena demam berdarah. (Pinterest/Freepik)
Beauty, kamu harus ingat jika Demam berdarah dengue (DBD) bukanlah penyakit yang bisa dianggap sepele. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, dan dapat menyerang siapa saja tanpa pandang usia. Walaupun sering kali diawali dengan gejala seperti demam biasa, DBD bisa berkembang menjadi kondisi yang serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Menurut r. Fadhilah Az Zahro, IBCLC, CIMI di laman Alodokter, ada beberapa gejala yang harus benar-benar diwaspadai karena bisa jadi tanda bahaya dan pertanda bahwa pasien perlu penanganan medis lebih lanjut. Beberapa di antaranya adalah:
Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera cari pertolongan medis. Penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawa.
Biasanya, demam pada DBD berlangsung selama tiga hari. Tapi justru ketika demam mulai turun di hari ke-4 sampai ke-6, di situlah fase paling berbahaya bisa terjadi. Banyak orang salah mengira bahwa pasien sudah sembuh karena suhu tubuh menurun. Padahal, pada fase ini, risiko terjadinya perdarahan dan syok bisa meningkat karena cairan dalam pembuluh darah bocor ke jaringan tubuh.
Inilah mengapa pemantauan secara berkala, termasuk pemeriksaan trombosit dan kondisi fisik, sangat penting. Salah satu bentuk penanganan medis yang umum adalah pemberian cairan infus untuk mencegah dehidrasi dan menjaga kestabilan tubuh.
"Demam pada demam dengue, biasa berlangsung 3 hari kemudian akan ada fase demam turun pada hari 4,5,6 yang biasanya di iringi dengan turunnya trombosit. Pada DBD, pasien berisiko mengalami perdarahan dan syok karena pembuluh darah kehilangan banyak cairan, maka dari itu diperlukan pemantauan darah lengkap (trombosit) berkala dan kondisi fisik serta terapi salah satunya melalui cairan infus," tutur dr. Fadhilah.
Perlu diketahui bahwa lama penyembuhan demam berdarah bisa berbeda pada tiap orang. Proses rawat inap bukan hanya untuk pengobatan, tapi juga untuk memantau sejauh mana terapi yang diberikan berhasil. Selalu diskusikan kondisi pasien dengan dokter yang merawat agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Jika kamu atau anggota keluarga sedang menjalani perawatan atau masa pemulihan DBD, berikut beberapa hal yang bisa membantu proses penyembuhan:
Demam berdarah memang bisa sembuh, tapi jangan pernah anggap enteng. Kenali gejala-gejala berbahaya dan segera periksa ke dokter jika kondisi memburuk. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, risiko komplikasi bisa ditekan, dan pasien bisa pulih dengan baik.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.