Ilustrasi minum air putih. (Freepik/Azerbaijan_stockers)
Beauty, kamu pasti sering kali mendengar istilah "minuman kesehatan". Mulai dari air kelapa murni, jus buah segar, hingga ramuan herbal seperti jahe dan kunyit asam, semuanya diklaim baik untuk tubuh. Tapi tahukah kamu? Sebenarnya, istilah ini tidak memiliki makna medis yang resmi, lho.
“Sejatinya, minuman kesehatan bukanlah istilah yang baku digunakan secara medis,” jelas dr. Nadia Nurotul Fuadah, dokter umum yang aktif membagikan edukasi seputar kesehatan di platform Alodokter.
Namun, di tengah masyarakat, istilah ini umumnya digunakan untuk menggambarkan jenis-jenis minuman yang alami, tanpa tambahan zat kimia berbahaya, dan kaya akan nutrisi. Contohnya? Air putih, air kelapa murni, jus buah asli, teh dan kopi murni, susu segar, hingga minuman herbal seperti air jahe atau kunyit asam.
Bukan tanpa alasan minuman ini mendapat label “kesehatan”. Pasalnya, minuman tersebut bisa membantu mencukupi kebutuhan cairan, memperkuat daya tahan tubuh, hingga membuat tubuh terasa lebih segar dan bugar. Beberapa bahkan dikaitkan dengan manfaat jangka panjang seperti menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko kanker, dan memperbaiki elastisitas kulit.
“Konsumsi beragam minuman ini bermanfaat bagi tubuh, selain untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi, juga untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh, menguatkan imunitas, melancarkan buang air, mengembalikan stamina, menjaga keseimbangan elektrolit, memperbaiki fokus dan daya ingat, membuat tubuh lebih rileks, mengatasi nyeri dan mual, mencegah kanker, menunda lapar, mencegah kegemukan, mengoptimalkan kerja jantung, menjaga kelembaban dan elastisitas kulit, serta lain sebagainya,” terang dr. Nadia.
Seperti dijelaskan oleh sang dokter, minuman alami ini juga bisa membantu memperbaiki fokus dan daya ingat, meringankan nyeri, hingga mengembalikan stamina usai aktivitas padat. Cocok banget buat kamu yang punya mobilitas tinggi.
Meski banyak produk minuman di pasaran yang mengklaim sebagai “minuman kesehatan” karena telah diperkaya vitamin atau mineral, kita tetap harus kritis. Tak jarang, minuman ini juga mengandung tambahan seperti gula, pengawet, pemanis buatan, atau zat kimia lainnya yang justru bisa menurunkan nilai kesehatannya.
dr. Nadia mengingatkan, “Beragam produk minuman yang beredar di pasaran, yang telah ditambahkan vitamin atau suplemen tertentu, sejatinya kurang tepat dimasukkan dalam kategori minuman kesehatan. Sebab, ke dalam produk minuman ini kerap kali ditambahkan juga zat lain yang berbahaya bagi kesehatan, contohnya gula, garam, pengawet, perisa buatan, dan sebagainya..”
Meski alami dan kaya manfaat, bukan berarti semua minuman sehat cocok untuk semua orang. Contohnya, orang dengan alergi susu atau intoleransi laktosa bisa mengalami keluhan seperti diare, kembung, dan mual setelah minum susu murni. Demikian pula, penderita penyakit ginjal sebaiknya membatasi asupan cairan, termasuk yang berasal dari jus atau air kelapa.
“Bagi orang dengan gagal ginjal, konsumsi beragam minuman di atas pun tidak disarankan untuk dilakukan secara berlebihan sebab bisa makin memperparah penumpukan cairan dalam tubuh dan memperberat kerja jantung.,” ujar dr. Nadia.
Minuman kesehatan sejatinya adalah minuman alami yang bebas bahan tambahan dan mengandung nutrisi penting bagi tubuh. Meski menawarkan segudang manfaat, penting untuk tetap bijak dalam mengonsumsinya dan menyesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Karena pada akhirnya, bukan hanya soal apa yang kita minum, tapi juga bagaimana dan seberapa banyak kita mengonsumsinya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.