Ilustrasi gigi anak copot. (Moms/Edited by Herstory)
Terlalu banyak gigi berlubang juga dapat mengubah ukuran dan bentuk gigi. Kerusakan gigi dapat merusak banyak lapisan gigi hingga menyebabkan penipisan. Oleh sebab itu, gigi akan menyusut dan lepas. Gejala ini mungkin yang paling terlihat, terutama jika orang tua rutin memeriksa rongga mulut anak saat menyikat gigi.
Bau mulut atau dikenal sebagai halitosis juga merupakan salah satu tanda kerusakan gigi. Selain itu, si kecil juga bisa mengeluhkan rasa pahit di mulutnya. Ini karena gigi yang membusuk menimbulkan bau busuk akibat penumpukan bakteri yang berlebihan.
Tanda awal kerusakan gigi lainnya adalah timbulnya gigi berlubang atau bercak coklat muda pada gigi. Dan saat kerusakan gigi memburuk dan lubang menjadi lebih dalam, bintik-bintik ini berubah menjadi coklat atau hitam.
Sedangkan gigi yang sudah terlihat hitam merupakan indikasi kerusakan gigi lanjut. Gigi busuk seperti itu merupakan infeksi bakteri yang dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan, termasuk infeksi jantung dan otak. Oleh karena itu, hal ini membutuhkan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Menurut University of Rochester Medical Center, salah satu tanda awal kerusakan gigi pada gigi anak adalah terbentuknya bintik-bintik putih pada permukaan gigi, di dekat area gusi pada gigi yang terkena. Ini menunjukkan bahwa lapisan luar gigi, yaitu enamel, sudah mulai rusak. Dan setelah beberapa saat, jika tidak diobati, bintik-bintik tersebut bisa menyebabkan gigi sensitif bahkan sakit.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.