ilustrasi pasangan suami istri (Pexels/Jonathan Borba)
Sementara mereka yang dilamar, baik wanita atau pun pria, umumnya merasakan kepuasan batin yang begitu tinggi lantaran merasa dicintai, dipedulikan, dihormati, dimanjakan dan disayangi oleh pasangannya yang telah berbaik hati menawarkan posisi permanen di sisinya.
Bagi mereka yang dilamar, perasaan cenderung negatif seperti mual atau lainnya yang dirasakan pelamar kemungkinan besar tak dialami dan lebih memungkinkannya untuk merasakan kebahagiaan dua kali lipat lebih banyak.
Meski cincin sangatlah penting keberadaannya saat melamar lantaran menyimbolkan pengikatan cinta dan dua hati yang terpadu, namun hasil penelitian berupa survei yang dipublikasikan dalam jurnal DDB Life Style Study menemukan fakta bahwa, hanya 27 persen wanita yang mengharuskan pasangannya menyodorkan cincin dengan kilauan memukau saat melamar.
Ini membuktikan, kebanyakan wanita sebetulnya tak mempermasalahkan ada atau tidaknya, sanggup atau tidaknya sang pria membeli sebuah cincin. Menurut mayoritas wanita, yang terpenting adalah komitmennya untuk menikah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.