Keuangan suami istri. (Pinterest/Edited By HerStory)
Kesibukan sehari-hari membuat hal seperti ini terlihat lumrah. Bisa dimengerti kalau kamu tak mendiskusikan setiap detail pengeluaran yang terjadi dalam rumah tangga.
Solusi untuk hal ini hanya satu, melakukan analisis biaya dan manfaat. Kedua pihak harus menimbang bagaimana pengeluaran dan pemasukan mereka menjadi realistis dengan pilihan yang paling mungkin.
Dalam sebuah kasus, istri memiliki pendapatan empat kali lebih banyak dari suaminya. Awalnya, disparitas pendapatan ini tak menjadi masalah. Sampai sang istri mulai memakai pakaian mahal dan suaminya marah karena dianggap menghamburkan uang.
Tapi istri terus membeli dengan pikiran uang itu berasal dari jerih payahnya. Terkadang barang belanjaan tersebut ia sembunyikan di belakang lemari untuk menghindari pertengkaran.
Hal seperti ini tentu salah dan justru malah menimbulkan masalah baru di lain waktu. Keterbukaan dalam mengurus pemasukan dan pengeluaran harus menjadi perhatian bersama dan dilakukan secara transparan agar tak menimbulkan prasangka-prasangka buruk lainnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.