Ilustrasi pasangan suami istri menanti kelahiran anak. (Pinterest/freepik)
Pengambilan sel telur gak bisa sembarang dilakukan, sel telur baru bisa diambil sekitar 34 – 36 jam setelah menerima suntikan hCG. Kemudian, dilakukan USG transvaginal dilakukan untuk memandu dokter dalam pengambilan sel telur.
Pengambilan sel telur dilakukan menggunakan jarum yang akan mengisap folikel dalam ovarium. Nantinya, hanya akan ada satu oosit (telur) tiap satu folikel yang diambil dari ovarium. Selanjutnya, oosit akan dibawa ke labolatorium embriologi unruk dilakukan pembuahan.
Tahapan selanjutnya adalah pembuahan atau inseminasi. Inseminasi merupakan kondisi di mana sprema diperkenalkan ke telur, kemudian hasil gabungan keduanya dimasukan ke dalam ruangan khusus. Umumnya, dalam waktu 12-24 jam diharapkan terjadi pembuahan antara sprema dengan telur.
Jika suami yang mengalami masalah gak subur atau mempunyai kualitas sprema yang renda, sperma perlu disuntikkan langsung ke masing-masing telur yang matang. Teknik ini dinamankan dengan intra-cytoplasmic sperm injection (ICSI).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.