Menu

Bagaimana Cara Mengembangkan Rasa Percaya Diri Anak?

14 Januari 2020 12:00 WIB
Bagaimana Cara Mengembangkan Rasa Percaya Diri Anak?

Ibu dan anak sedang bermain di taman. (Unsplash/Jordan Rowland)

HerStory, Jakarta —

Orang tua pasti bertujuan untuk membesarkan anaknya dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting bagaimana seorang anak mengembangkan potensi yang dimiliki dan rasa percaya diri yang kuat. Itu adalah aspek yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan psikologis anak-anak. Berikut ini beberapa cara untuk membantu anak-anak mengembangkan kepercayaan diri seperti dilansir dari laman verywell family

Selalu Hargai Apa yang Dilakukan

Kepercayaan diri dan harga diri merupakan hal yang berbeda. Ketika kamu memberikan pujian itu menandakan bahwa kamu menghargai mereka. Ketika mereka merasa dihargai, itu akan membantunya membangun kepercayaan dirinya untuk mengeksplorasi hal baru lainnya.

Luangkan Waktu untuk Bermain

Anak-anak dari berbagai usia belajar melalui permainan dan interaksi dengan orang lain. Sebagai orang tua, kamu harus sering menjadi "teman bermain". Artinya kamu juga orang pertama yang membantu mereka mengembangkan rasa percaya diri yang kuat.

Dengan hadir sepenuhnya menghabiskan waktu bersama, keluar rumah, atau hanya duduk dan membaca buku favorit mereka, kamu menunjukkan bahwa mereka berharga. Dan ketika mereka merasa berharga dan didukung, mereka lebih percaya diriĀ  mengambil tantangan dalam menjalani hidup.

Baca Juga: Terlalu Lama Bermain Gadget Dapat Berakibat Buruk untuk Anak!

Jangan Ragu Memberi Pujian

Anak-anak dari segala usia suka mendengar persetujuan dari orang tua. Bahkan, pujian dan umpan balik yang positif seringkali menjadi tolak ukur anak-anak seberapa penting mereka. Itulah mengapa sangat penting untuk bersikap realistis ketika kamu ingin memberikan pujian.

Jeff Nalin, PsyD, seorang psikolog klinis, dan Pendiri dan Direktur Eksekutif di Paradigm Malibu Treatment Center, mengatakan untuk memberikan umpan balik positif ketika anak berhasil atau mencoba tantangan baru jangan memberikan pujian yang tidak beralasan.

Tunggu Sebelum Menawarkan Bantuan

Anak-anak butuh banyak belajar bagaimana mengatur diri sendiri dan menghadapi masalah. Jadi sebagai orang tua, beri mereka ruang untuk mencoba berbagai hal sendiri sebelum menawarkan bantuan. Hal ini terbukti ampun membangun kepercayaan diri mereka.

"Orang tua harus memupuk kemampuan anak untuk memecahkan masalahnya karena ini pasti akan menjadi bagian rutin dari kehidupan mereka," jelas Nalin.

Meskipun kamu akan tergoda untuk membantu mereka, hal itu hanya akan menghambat kemampuan mereka untuk menjaga dirinya sendiri. "Anak-anak yang belajar bagaimana memecahkan masalah sendiri akan lebih siap untuk menangani masalah dan mengatasi kecemasan dengan cara yang sehat," tambahnya.

Ajukan pertanyaan yang baik sebagai dorongan untuknya memecahkan masalah dan berikan mereka dukungan. Nalin mengatakan strategi ini dapat mendorong anak untuk berpikir kritis, realistis, dan percaya diri.

Rangkul Ketika Salah

Kesalahan pasti terjadi, itulah sebabnya Nalin mengatakan orang tua harus mengajar anak-anaknya bahwa kegagalan adalah bagian dari kehidupan dan pengalaman belajar yang paling baik.

Ketika anak-anak murung karena melakukan kesalahan, Nalin mengatakan penting bahwa orang tua harus memberikan dukungan, mendengarkannya, atau bahkan membantunya.

"Pada saat-saat gagal, anak-anak harus memahami bahwa tidak ada kata terlambat untuk mencoba lagi dan bahwa upaya itu jauh lebih berharga daripada hasilnya," jelasnya.

Nalin juga mengatakan bahwa orang tua dapat menanamkan nilai-nilai ini dengan mengambil risiko bersama sebagai sebuah keluarga. "Memulai hobi atau aktivitas baru, atau bahkan menjalin pertemanan baru, adalah cara yang bagus untuk mengajar anak-anak keluar dari zona nyaman mereka dan menghargai kegembiraan dan kegembiraan yang muncul karena mengambil risiko," tambah Nalin.

Jangan Ragu, Orang Tua Harus Percaya Pada Kemampuan Anak

Jika Anda ingin membantu anak Anda mengembangkan kepercayaan diri, pertama-tama kamu perlu membuat dirimu yakin dengan apa yang terjadi. Anak-anak adalah peniru yang hebat, jadi orang tua harus menyadari cara mereka menangani masalah mereka sendiri.

"Anak-anak yang menyaksikan orang tuanya memiliki tekad untuk mencoba lagi setelah kekalahan akan ditirunya untuk mengatasi tantangannya sendiri secara langsung," tambahnya.

Berhenti Mengatakan "Tapi"

Hal lain yang dapat Anda lakukan, kata Jenna Palumbo, LCPC, seorang terapis anak dan remaja, adalah mengubah "tetapi" menjadi "dan".

Misalnya, "Wow, kamu mengerjakan PR dengan sangat cepat, tetapi apakah kamu memeriksa jawabanmu?" Sayangnya, yang didengar anakmu adalah, "Kamu mengerjakan pekerjaan rumah dengan cepat; tidak mungkin kamu melakukannya dengan benar."

Palumbo menyarankan untuk mengganti kata "tapi" dengan "dan". Kalimat di atas akan jadi seperti ini, "Wow, kamu melakukan mengerjakan PR dengan cepat, dan saya yakin kamu sudah memeriksa jawabanmu, bukan? "


Itulah beberapa cara untuk meningkatkan rasa percaya diri pada anak-anak. Selamat mencoba, Beauty!

Baca Juga: Bikin Hari Ibu Makin Penuh Makna, Parenting Bash 2023 Hadir untuk Rayakan Proses Para Moms Jadi Ibu Hebat

Baca Juga: Dokter Denta Ungkap Peran Besar Warna dalam Stimulasi Anak, Bisa Memudahkan Si Kecil Menangkap Informasi Lho Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana