Menu

3 Adat Istiadat Masyarakat di Provinsi Riau yang Masih Berjalan

08 April 2021 12:45 WIB
3 Adat Istiadat Masyarakat di Provinsi Riau yang Masih Berjalan

Salah satu tradisi adat di Provinsi Riau yaitu Bakar Tongkang (Google/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Adat istiadat dan budaya sangat melekat di masyarakat Indonesia. hampir setiap provinsi diIndonesia pasti memiliki tradisi adata tersendiri, termasuk di Provinsi Riau.

Adat istiadat yang beragam di Indonesia disebabkan Indonesia memiliki beragam suku dan budaya di dalamnya. Setiap suku pasti memiliki ciri khas tradisi adat dan budayanya sendiri.

Adat istiadat dan ragam budaya telah ada sejak dulu dan harus dilestarikan oleh generasi penerus. Hal ini menjadi ciri khas dari setiap daerah di Indonesia.

Riau merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau Sumatra. Tepatnya, terletak di bagian tengah pantai timur Pulau Sumatra, yaitu sepanjang pesisir selat Malaka.

Sebagaian upacara adat di Riau berkaitan dengan nilai-nilai agama Islam. Pasalnya mayoritas penduduk di Provinsi Riau adalah muslim. Selain itu ada juga masyrakat di Provinsi Riau yang memeluk agam Konguchu, Nasrani, Hindu, Budha, dan Katolik.

Dilansir dari berbagai sumber (08/04/2021), berikut adat istiadat masyarakat di Provinsi Riau.

Bakar Tongkang

Tradisi adat Bakar Tongkang biasanya terdapat di Kota Bagan Siapiapi. Tradisi ini juga disebut dengan Go Ge Cap Lak yang biasa diadakan setiap tanggal 15 dan 16 kelima penanggalan Cina.

Bakar Tongkang merupakan wujud rasa syukur masyarakat Tionghoa kepada Dewa Ki Ong Ya dan Taisun Ong Ya. kedua dewa ini dipercaya telah memberikan keselamatan pada masyarakat Tionghoa di Bagan Siapiapi. Tradisi ini telah dilakukan dua abd, sejak tahun 1820.

Tepung Tawar

Tradisi Tepung Tawar merupakan salah satu upacara adat yang penting di Provinsi Riau. Tradisi adat ini merupakan simbol untuk mendoakan seseorang karena keberhasilannya.

Upacara ada Tepung Tawar dilaksanakan oleh masyarakatSuku Melayu di Provinsi Riau. Upacara ini dinilai sebagai simbol yang hakekat terhadap kekuatan dan memohon doa kepada Allah SWT agar dihindari dari marabahaya.

Balimau Kasai

Tradisi adata Balimau Kasai merupakan sebuah upacara tradisional yang istemwa bagi masyarakat Kampar di Provinsi Riau. Kegiatan ini dilakukan masyarakat dalam menyambut bulan Ramadan. Acaara ini diselenggarakan sehari menjelang masuknya bulan Ramadan.

Tradisi adat ini bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan telah memasuki bulan puasa. Selain itu, tradisi ini juga merupakan simbol penyucian dan pembersihan diri.

Balimau mempunya arti mandi, sedangkan Limau adalah jeruk limau. Jadi tradisi adat Balimau Kasai adalah mandi dengan memakai air yang dicampur oleh limau.

Tradisi adat masyarakat di Provinsi Riau cenderung didasarkan pada keyakinannya. Setiap tradisi adat yang ada memiliki makna dan tujuannya tersendiri.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Rifani Indrianti