Ilustrasi menunggu waktu buka puasa. (pinterest/freepik)
Ramadan kali ini menjadi tahun kedua bagi umat muslim jalani ibadah puasa di tengah pandemi. Hal ini pun tentu menambah tantangan tersendiri bagi yang menjalani ibadah puasa karena harus menjaga imunitas tubuhnya agar tak gampang sakit.
Harus berpuasa selama kurang lebih 12 jam membuat banyak orang khawatir apakah itu akan mempengaruhi imun tubuhnya. Spesialis diet dan psikolog klinis Merve Öz membagikan tip dan sarannya untuk menjaga imun tubuh selama bulan Ramadan, apa saja ya?
Perlu dipahami bahwa dua sistem yang paling dibutuhkan tubuh adalah sistem kekebalan dan sistem pencernaan, Öz mengatakan puasa membuat tubuh untuk memfokuskan energinya satu per satu, dan dengan demikian menghentikan pencernaan untuk jangka waktu tertentu demi membuat sistem kekebalan menjadi lebih aktif. Dengan begitu, hal ini akan membuat tubuh memperbaiki sel dan melawan kuman dengan lebih optimal. Öz mengatakan bahwa waktu antara sahur dan buka puasa adalah saat sistem kekebalan paling aktif. Ia pun menekankan para umat muslim untuk wajib menjalani sahur dengan mengonsumsi makanan yang sehat.
“Jika kamu enggak bangun untuk sahur, tubuh akan stres karena kelaparan yang berkepanjangan, yang dapat menurunkan kekebalan tubuh,” katanya dikutip dari Daily Sabah (16/4/2021).
Dalam hal membangun pola makan yang sehat selama Ramadan, kuncinya adalah memilih makanan yang lebih ringan tetapi mengenyangkan. Ini akan membantu tubuh mengisi kembali semua nutrisi yang mungkin hilang selama puasa sepanjang hari. Cobalah untuk mengatur pola makan yang lebih sehat denhan mengonsumsi kelompok makanan penting, seperti biji-bijian, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, produk susu atau alternatif sumber protein.
“Sup bergizi, telur, keju, minuak zaitun, sayuran hijau, mentimun, tomat akan ideal untuk disantap saat sahur. Pecinta oatmeal juga bisa menganggapnya sebagai pilihan, "kata Öz.
Penting untuk diketahui bahwa air merupakan aspek penting untuk sistem kekebalan yang kuat karena itu menjaga semua sistem dalam tubuh berfungsi dengan baik.
"Air juga membantu membuang racun dari tubuh, mengangkut nutrisi ke sel kita dan menetralkan bakteri dan virus," ujar Öz.
Öz juga memperingatkan agar mengurangi konsumsi teh, kopi, atau minuman berkafein lainnya. Minuman kafein mendehidrasi tubuh dan bertindak sebagai diuretik, yang berarti mempercepat ekskresi air dari tubuh.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.