Menu

Tak Melulu Buruk, Ini 3 Alasan Perceraian Lebih Baik daripada Bertahan dalam Rumah Tangga Toxic

29 April 2021 16:45 WIB
Tak Melulu Buruk, Ini 3 Alasan Perceraian Lebih Baik daripada Bertahan dalam Rumah Tangga Toxic

Ilustrasi perceraian. (Pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Hubungan pernikahan tak selalu berjalan mulus. Akan selalu ada kemungkinan untuk bercerai meski telah berkomitmen untuk hidup bersama.

Perceraian bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tentunya sebelum memutuskan untuk bercerai sudah dipikirkan secara matang. Hal itu dipilih sebagai salah satu cara untuk mengakhiri penderitaan jika terus bersama-sama.

Namun, enggak bisa dipungkiri bahwa ketika berbicara soal perceraian, pasti akan berfokus pada hal-hal negatif, seperti pemikiran 'Bagaimana bisa hidup sendiri? Bagaimana anak-anak akan terpengaruh oleh ini?'. Tapi, daripada fokus ke hal negatif, ada juga lho hal-hal positif yang bisa dipetik dari sebuah perceraian, berikut penjelasannya:

1. Perceraian Membuka Kesempatan Baru

Jangan selalu berpikir buruk dari sebuah perceraian, tetapi harus mencoba untuk punya pikiran yang positif. Segala hal yang terjadi di dunia, pasti akan ada pelajaran yang bisa dipetik. Salah satunya adalah dengan perceraian.

Ketika hubungan rumah tangga sudah sangat enggak sehat, dengan terjadi pertengkaran setiap saat, memang satu-satunya jalan yang terbaik adalah dengan perceraian. Ketika memutuskan untuk bercerai, kamu memiliki kesempatan baru dalam banyak hal, contoh mengejar cita-cita yang sebelumnya enggak kesampaian.

2. Lebih Baik Jadi Orang Tua Tunggal daripada Anak Terus Melihat Pertengkaran dalam Rumah

Hal lain yang menjadi sisi positif dari perceraian adalah dengan menghentikan pertengkaran dengan pasangan. Pasalnya ketika memutuskan untuk mempertahankan rumah tangga, tentu akan terus ada pertengkaran dan itu bisa berdampak buruk bagi anak.

Ketika anak melihat orang tuanya bertengkar, itu bisa berdampak pada kesehatan mentalnya di masa yang akan datang. Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang sering bertengkar di depan anaknya, membuat sang anak mengalami masalah dalam kepercayaan serta menjadi kurang percaya diri untuk bergabung dalam kehidupan sosial.

3. Lebih Fokus untuk Mencintai Diri Sendiri

Ketika terjebak dalam hubungan rumah tangga yang toxic, tentu akan membuat diri merasa tertekan. Untuk itu, perceraian adalah alasan yang tepat agar bisa lebih mencintai diri sendiri. Dengan perpisahan, kamu bisa menikmati waktu kesendirian dengan melakukan hobi serta memanjakan diri.

Baca Juga: Pernikahan Seumur Jagung, Azizah Salsha Mendadak Sentil Soal Perceraian! Ada Apa dengan Pratama Arhan?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana