Raditya Oloan dan Joanna Alexandra (Instagram/joannaalexandra)
Badai sitokin dapat disebabkan oleh sejumlah infeksi, termasuk influenza, pneumonia, dan sepsis. Respons imun yang meningkat ini enggak terjadi pada semua pasien dengan infeksi parah, tapi para ahli juga belum tahu apa yang membuat beberapa orang lebih rentan daripada yang lain, terkhusus pada orang yang terpapar Covid-19.
Sejauh ini, beberapa pasien menjadi sangat sakit dengan cepat karena badai sitokin. Sebagian besar pasien Covid-19 dengan badai sitokin mengalami demam dan sesak napas sehingga membutuhkan ventilator. Kondisi ini biasanya terjadi sekitar enam atau tujuh hari setelah timbul penyakit.
Selalu jaga kesehatan, ya, Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.