Menu

Waspada! Terlalu Sering Konsumsi Kentang Goreng Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Lho

08 April 2020 19:45 WIB
Waspada! Terlalu Sering Konsumsi Kentang Goreng Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Lho

Kentang goreng. (Unsplash/Pixzolo Photography)

HerStory, Jakarta —

Sedang jalani work from home? Pasti pikiranmu sudah dipenuhi oleh camilan untuk menemani waktu kerjamu. Benar enggak, Beauty? Nah, salah satu camilan yang mudah didapatkan dan juga mudah dibuat adalah kentang goreng. Eits, tapi tunggu dulu! Ternyata kentang goreng bisa meningkatkan risiko kematian lho! Kok bisa?

Sudah jadi rahasia umum bahwa kentang goreng memang enggak baik untuk kesehatan. Dan baru-baru ini ada sebuah penelitian yang mengaitkan antara mengonsumsi kentang goreng setidaknya dua kali seminggu dengan peningkatan risiko kematian. Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, mengamati 4.400 orang tua yang mengonsumsi kentang selama delapan tahun. Orang yang diteliti berusia antara 45 dan 79 tahun. Pada akhir penelitian, 236 orang dilaporkan telah meninggal dunia.

Baca Juga: Angka Kematian Meningkat Akibat Penyakit Jantung, Ini Saran Ahli untuk Mencegahnya

Ketika para peneliti mengamati lebih dekat jenis-jenis kentang yang dimakan orang, mereka mendapati bahwa makan kentang goreng minimal dua kali per minggu bisa tingkatkan risiko kematian lebih dari dua kali lipat! Beda halnya dengan mengonsumsi kentang yang belum kering, seperti salad kentang dan kentang rebus, kentang panggang dan dihaluskan. Kentang jenis itu enggak terkait dengan peningkatan risiko kematian.

Kentang putih yang tak dikeringkan adalah makanan yang relatif sehat karena mengandung banyak serat, vitamin, dan zat gizi mikro yang bisa mengimbangi dampak buruk dari indeks glikemik tinggi yang ada di dalamnya. Sedangkan, kentang goreng biasanya memiliki banyak lemak dan tambahan garam.

"Kentang goreng buruk untuk kesehatan karena melakukan penggorengan, penggaraman, dan mengupas salah satu bagian kentang yang paling sehat, yaitu kulit. Kulit merupakan tempat di dalam kentang yang banyak ditemukan nutrisi dan serat ditemukan," kata Jonathan Bonnet, MD, seorang dokter residen keluarga kedokteran di Duke University.

Baca Juga: Angka Kematian Penyakit Ginjal Meningkat, Dokter: Cegah dengan Rutin Cek Kesehatan!

Terlebih lagi, kentang goreng sering dipadukan dengan makanan super-lemak, burger. Enggak hanya sampai di situ, biasanya burger dan kentang dicampur juga dengan kecap, gula dan mayo berlemak. Menurut sebuah penelitian, makanan yang tinggi lemak dan karbohidrat olahan cenderung membuat ketagihan.

Sampai saat ini,  the Center for Nutrition Policy and Promotion merekomendasikan masyarakat untuk mengonsumsi 3-5 porsi sayuran per hari. Sementara kentang boleh dikonsumi tapi bukan diolah dengan digoreng.

Baca Juga: Transparan dan Terverifikasi, Alodokter Choice Hadir untuk Suguhkan Konsumen Informasi Akurat Soal Produk Kesehatan, Simak Yuk!

Baca Juga: Pas untuk Camilan Sore, Ini Resep Kentang Goreng Lembut dan Gurih Tanpa Tepung, Makin Sehat untuk Si Kecil Lho!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan