Menu

Angka Kematian Meningkat Akibat Penyakit Jantung, Ini Saran Ahli untuk Mencegahnya

03 April 2020 13:30 WIB
Angka Kematian Meningkat Akibat Penyakit Jantung, Ini Saran Ahli untuk Mencegahnya

Ilustrasi kesehatan jantung. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Di seluruh dunia penyakit jantung merupakan salah satu faktor utama kematian. Seiring berkembangnya teknologi dalam dunia medis dan terapi sudah cukup untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular (jantung) ini. Namun, baru-baru ini tren mulai berbalik. Terlihat ada peningkatan mengenai beberapa masalah jantung.

Dalam sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology yang didasarkan pada data sertifikat kematian nasional, para peneliti memetakan peningkatan kematian akibat penyakit jantung yang berhubungan dengan gagal jantung di kalangan usia 35 hingga 64 selama dekade terakhir.

Baca Juga: Pola Tidurmu Berantakan? Hati-hati, Kebiasaan Itu Bahaya untuk Jantung!

"Peningkatan itu disebabkan oleh epidemi obesitas dan diabetes tipe 2. Meningkatnya prevalensi obesitas dan diabetes sekarang lebih penting daripada kemajuan yang telah kami buat dalam hal obat-obatan, perawatan dan prosedur bedah," kata dr. Sadiya Khan, asisten profesor kardiologi dan kedokteran pencegahan di Feinberg School of Medicine di Northwestern University.

Obesitas dan diabetes tipe 2 menjadi dua faktor risiko gagal jantung dan masalah jantung lainnya. Menurut data dari federal, hampir 40% orang dewasa di Amerika mengalami obesitas dan hampir 10% populasi menderita diabetes. Orang dewasa berkulit hitam memiliki tingkat obesitas dan diabetes tipe 2 memiliki risiko yang lebih tinggi dari rata-rata

Untuk mencegah masalah jantung, setiap orang harus berusaha untuk menghindari kelebihan berat badan atau obesitas, menjaga kestabilan darah agar enggak tinggi dan hindari rokok.

Baca Juga: Dijamin Ampuh! Penelitian: Rajin Konsumsi Tahu dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

"Karena faktor-faktor risiko ini saling berkaitan erat. Obesitas dan merokok keduanya meningkatkan kemungkinan mengembangkan tekanan darah tinggi. Gaya hidup dapat memicu penyakit jantung," kata dr. Sadiya Khan.

dr. Khan juga menyarankan untuk menjaga pola makan. Ketika mengonsumsi makanan yang sehat maka berat badan juga akan stabil. Hal itu dianggap ampun untuk mencegah penyakit jantung.

"Konsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur baik untuk jantung. Hal itu juga membantu pengaturan berat badan dan kontrol tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa diet yang kaya akan biji-bijian, kacang-kacangan, dan lemak sehat seperti minyak zaitun adalah salah satu yang tersehat bagi jantung. Pedoman federal merekomendasikan setidaknya 75 menit aktivitas aerobik yang kuat atau 150 menit aktivitas aerobik sedang setiap minggu untuk menangkal penyakit kronis," jelasnya.

Baca Juga: Wajib Coba! Selain Relaksasi Diri, Mandi Air Panas Bisa Cegah Penyakit Jantung hingga Stroke

Ada bukti mengenai faktor risiko seperti obesitas dan hipertensi akan memperparah kesehatan jantung. Oleh sebab itu, dr. Khan mengimbau para anak muda untuk menjalani pola hidup sehat dan mulai memperhatikan kesehatan jantung karena penyakit itu bisa muncul karena gaya hidup.

"Meski sangat sulit, tapi pencegahan sangat penting dilakukan. Pada dasarnya ketika melakukan pencegahan, itu dapat sepenuhnya menghilangkan risiko penyakit jantung dan gagal jantung bagi banyak orang. Segera targetkan pencegahan sejak awal perjalanan hidupmu. Hal itu mungkin akan menjadi strategi pencegahan yang paling efektif,” tutup dr. Khan.

Baca Juga: Gak Cuma Cegah Penyakit Jantung, Ini 3 Manfaat Konsumsi Udang Coklat untuk Kesehatan Tubuh, Moms Sudah Tahu Belum?

Baca Juga: Gak Cuma Baik untuk Kesehatan Jantung, Ini 3 Manfaat Konsumsi Buah Alpukat yang Mujarab untuk Kesehatan Tubuh, Catat Ya Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan