Pasangan Bertengkar.(Pinterest/Edited by HerStory)
Makanya, amarah dilampiaskan ke pintu yang dibanting, melempar vas bunga ke dinding, pergi ke dapur dan membuat suara-suara gaduh tak jelas. Apakah ini benar? Tentu tidak!
Karena hal itu justru akan membuat pasanganmu merasa terintimidasi dan terkejut. Lebih parah lagi, ketidakmampuan kamu mengendalikan amarah justru dipandang sebagai kelemahan, bukan kekuatan!
Jangan pernah melibatkan orang lain dalam emosi pertengkaranmu. Misalnya saja suami yang pulang terlambat karena pekerjaan. Kemudian kamu mulai mengadu dan menceritakan betapa kamu kesal karena suamimu pulang terlambat.
Kalau suamimu mengetahui itu, jelas akan membuat dia makin kesal. Akhirnya pertengkaran yang semula tentang pulang terlambat, akan merembet ke perkara campur tangan orang tua dan kamu yang tidak bisa menyimpan prahara rumah tangga dengan menceritakan masalah ke orang lain.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.