Ilustrasi perceraian. (Pinterest/freepik)
Sifat kekanak-kanakan juga jadi salah satu pemicu suami berselingkuh. Dengan pikiran yang belum dewasai, ia mungkin akan menganggap bahwa perselingkuhan tak akan diketahui sang istri.
Namun, sebaik-baiknya menyimpan bangkai pasti akan tercium juga. Perselingkuhan yang dilakukan di belakang sang istri lama-lama akan diketahui
Rasa trauma terhadap pernikahan juga bisa membuat seseorang memilih untuk berselingkuh. Pengalaman trauma, seperti pelecehan fisik, penelantaran, atau pelecehan seksual digadang-gadang jadi alasan mengapa orang menjadi tak setia di masa yang akan datang.
Luka yang membekas membuatnya ia tak dapat atau tak mau berkomitmen pada orang lain. Ia mungkin juga mencari intensitas seksual di luar hubungannya sebagai cara untuk mengobati diri sendiri dari rasa sakit emosional dan psikologis masa lalu.
Perselingkuhan juga bisa terjadi ketika suami terlalu memiliki ekspektasi yang tinggi. Ekspektasi ini biasanya membuat para pria percaya bahwa pasangannya harus bisa memenuhi setiap kebutuhan seksual dan emosionalnya tanpa gagal sekali pun. Ia enggak akan memahami dan mengerti bahwa sang istri juga memiliki prioritas lain, seperti anak, pekerjaan rumah, dan keuangan di luar hubungannya dengan suami.
Untuk memenuhi ekpektasinya, ia pun memilih untuk mencari wanita lain yang dianggap bisa melakukan segala keinginannya. Padahal di dunia ini tak ada manusia yang sempurna, begitu juga dengan dirinya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.