Ibu menghadapi anak yang tantrum. (pinterest/freepik)
Dalam sebuah penelitian di Sichuan University, disebutkan bahwa ketidakhadiran orang tua dalam jangka waktu yang cukup lama dapat membuat perkembangan anak terhambat. Menurut penelitian tersebut, di setiap anak terdapat bagian abu-abu pada otak yang memengaruhi IQ seorang anak.
Gak cuma IQ anak, bagian ini juga memengaruhi emosional anak. Kehadiran dan kasih sayang orang tua diperlukan untuk membentuk perkembangan otak anak. Semakin sering anak bertemu dan berkomunikasi dengan orang tuanya, maka perkembangan otak anak menjadi lebih baik.
Anak-anak yang kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya dapat berkembang menjadi pribadi yang kurang memiliki rasa percaya diri. Kurangnya apresiasi dan afeksi dari orang yang paling dekat kerap membuat seorang anak merasa bahwa dirinya sendiri gak cukup baik serta tak layak diberikan perhatian. Parahnya, kurangnya perhatian serta rasa kasih sayang dari orang tua juga seringkali membuat anak berpikir bahwa mereka gak layak untuk merasa bahagia. Hal ini tentunya bisa berdampak buruk pada perkembangan anak, membuatnya kesulitan bergaul, atau berprestasi.
Bagaimana Moms? Apakah buah hatimu punya salah satu dari tiga tanda di atas?
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.