Ibu menghadapi anak yang tantrum. (pinterest/freepik)
Karena ingin menjadi seperti orang yang dibandingkan dengannya, anak bukannya fokus pada keahliannya, tapi malah fokus pada bagaimana agar ia bisa seperti anak lain. Ketika kemampuannya kurang dari yang lain, anak bisa jadi malah stres dan kepikiran. Hal ini akan membuat anak cenderung memiliki sifat kompetitif yang tidak sehat.
Ketika orang tua membandingkan anak dengan orang lain, anak akan merasa orangtuanya tidak berada di pihaknya. Lebih buruk lagi, anak mungkin merasa orangtua tak menerima dirinya apa adanya. Ini akan berdampak pada anak yang merasa tidak diterima dan merasa tidak lagi dekat dengan orang tuanya.
Anak yang terbiasa dibandingkan-bandingkan akan mulai membenci orang yang dibandingkan dengannya. Mereka juga akan menjadi mudah cemburu karena anak lain lebih diistimewakan dari dirinya. Selain itu, karena anak merasa bukan dirinya yang jadi pusat perhatian, anak akan mulai berhenti peduli pada sekitarnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.