Menu

Wajib Tahu! 97% Partikel Virus di Udara Bisa Menembus Masker Kain, Ini Penjelasan Ahli

12 April 2020 09:00 WIB
Wajib Tahu! 97% Partikel Virus di Udara Bisa Menembus Masker Kain, Ini Penjelasan Ahli

Warga melakukan proses pembuatan masker berbahan kain di Rumah Sasirangan Kreatif, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (7/4/2020). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar/hp)

HerStory, Jakarta —

Jika sebelumnya penggunaan masker hanya diperlukan oleh orang sakit. Kini kebijakan baru sesuai panduan the U.S. Centers for Disease Control and Preventionn (CDC) mengatakan bahwa masker wajib digunakan oleh semua orang, terutama yang ingin pergi ke luar rumah.

Meski begitu, enggak perlu menggunakan masker medis. Menurut CDC, masyarakat boleh menggunakan masker non-medis atau masker kain. Jadi, kamu enggak perlu memborong masker medis ya, Beauty karena itu ditunjukkan untuk para tim medis yang berhadapan langsung dengan pasien corona.

Baca Juga: Jika Tak Memiliki Gejala Corona, Haruskah Gunakan Masker? Ini Kata Ahli

Sejak pandemi global melanda, para peneliti telah mempelajari berapa lama virus bisa hidup di berbagai permukaan. Sebuah laporan baru yang diterbitkan di The Lancet mengatakan bahwa virus ada di lapisan luar masker hingga tujuh hari dan itu masih bisa menular.

"Yang mengejutkan, peneliti mendeteksi virus ini masih bisa menular dan virus ini berada di lapisan terluar masker bedah hingga 7 hari," tulis para peneliti.

Masker buatan sendiri jelas rentan terhadap virus. Mengenakan masker bisa mengurangi konsentrasi partikel virus yang dapat dihirup dari tetesan (droplets) orang yang terinfeksi. Tetapi, faktanya masker juga dapat membawa virus.

Baca Juga: Belum Ditemukan Obatnya, Dokter: Virus Corona Bisa Disembuhkan Sendiri oleh Imun Tubuh

“Kain katun tidak dirancang untuk sepenuhnya menyaring partikel virus dalam rentang nanometer. Namun, itu bisa sangat membantu bagi orang-orang tanpa gejala yang biasanya tidak mengenakan apa-apa (masker),” kata Rodney Rohde, associate dekan untuk penelitian di College of Health Professions di Texas State University.

Hal penting yang perlu diketahui bahwa, 97% partikel virus di udara dapat dengan mudah menembus masker kain. Oleh sebab itu, penggunaan masker kain hanya ditujukkan untuk pencegahan saja.

"Inilah sebabnya kami menyarankan penggunaan topeng kain sebagai metode untuk melindungi orang lain tetapi tidak untuk perlindungan diri," kata Dimitar Marinov, asisten profesor di departemen kebersihan di Medical University of Varna, mengatakan kepada HuffPost.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan