Anak-anak yang suka melakukan bullying. (Pinterest/Freepik)
Tindakan bully bisa menyebabkan trauma fisik dan juga psikis pada korbannya, termasuk anak-anak. Melakukan bully terhadap seseorang biasanya dilakukan dengan alasan ingin mendapat pengakuan ataupun popularitas.
Tindakan bully juga merupakan tindakan yang enggak terpuji dan dapat merugikan kedua belah pihak. Makanya, Moms, jangan sampai si kecil melakukan tindakan tersebut ya.
Nah, agar kamu bisa mengetahui si kecil melakukan tindakan bully atau enggak, perhatikan beberapa tandanya yang sudah HerStory rangkum dari beberapa sumber (27/5/2021) berikut ini. Apa saja tandanya? Yuk, simak baik-baik, ya!
Moms, cobalah perhatikan komentar si kecil saat melihat sesuatu. Jika dia mengomentari penampilan atau hal lain dengan perkataan yang buruk, segeralah menasehatinya. Kamu juga perlu mengajarkan si kecil untuk memiliki pandangan yang positif terhadap orang lain. Jadi, anak enggak berkomentar sembarangan nantinya.
Jika anakmu selalu iri melihat kesuksesan temannya dan berkata yang enggak baik, maka itu salah satu tanda kalau dia akan jadi tukang bully. Ajarkan si kecil agar memiliki pandangan yang lain dalam memandang suatu hal. Jangan sampai kata-kata yang dilontarkan si kecil bisa menyakiti orang lain.
Anak kecil memang senang meiru hal-hal yang dilihat dari televisi. Jangan sampai si kecil menonton film-film enggak mendidik karena dia bisa meniru apa saja yang menurutnya menarik. Jadi, kamu perlu arahkan tontonan si kecil dengan tayangan menarik dan sesuai dengan usianya.
Saat si kecil menjadi agresif karena enggak mendapatkan keinginannya, itu salah satu tanda dia akan jadi tukang bully nantinya. Hal tersebut dapat membuatnya sulit mengontrol emosi dan bisa melakukan hal-hal berbahaya, seperti memukul atau membanting barang-barang di sekitarnya.
Coba perhatikan si kecil saat dia memiliki pakaian atau gaya rambut, kalau selalu mengikuti tren yang ada bisa jadi dia senang menjadi pusat perhatian. Nantinya, si kecil akan selalu melakukan hal-hal berlebihan untuk memenuhi hasratnya. Makanya, kamu perlu membatasi pemakaian media sosial supaya enggak berpengaruh buruk pada si kecil.
Nah, itulah beberapa tanda pada anakmu yang perlu diperhatikan. Jangan sampai dia jadi tukan bully di kemudian hari ya, Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.