Ilustrasi Perselingkuhan (iStock/Edited by HerStory)
Fase ini merupakan fase yang kritis bagi suami istri. Selain merasa bahagia dan bangga dikaruniai momongan, pasangan suami istri dihadapkan pada masalah baru. Suami, misalnya, merasa diabaikan istri karena sibuk mengurus anak. Sedangkan istri merasa lelah, sehingga tak bergairah melakukan hubungan seks.
Hubungan seksual pun mengendur, yang dimulai sejak istri mengandung. Istri takut hubungan seks mencelakakan bayi yang dikandung atau suami yang diliputi rasa takut akan hal tersebut. Absen melakukan hubungan seksual jangka waktu yang relatif lama, bukan hanya membuat suami istri kehilangan kontak fisik. Mereka juga akan mengalami hambatan dalam berkomunikasi.
Memasuki usia pernikahan 10 tahun, suami istri mulai dihadiri rasa bosan, mulai dari aktivitas sehari-hari dan hubungan seksual yang berlangsung rutin dengan pola tertentu. Jika enggak dapat mengantisipasi dengan cara yang baik, baik istri maupun suami akan tergoda untuk mencari pengalaman baru dengan orang lain di luar rumah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: