Kehidupan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mewah dan megah memang selalu disorot oleh publik. Meski begitu, pasutri ini tak jauh juga dari komentar pedas netizen.

Belum lama ini, Nagita Slavina kepergok lantaran menimbun barang subsidi untuk rakyat miskin. Hal tersebut tentunya membuat para netizen kesal dan geram.

Diketahui, pada pertengahan 2020 lalu, publik mendadak dibikin geger lantaran menemukan barang subsidi yang sangat banyak di rumah Nagita Slavina.

Bagaimana tidak, di dalam rumah mewah itu terlihat bertumpuk-tumpuk tabung gas epiji 3 kg dan 5 kg yang seharusnya diperuntukkan untuk warga miskin di Indonesia.

Hal itu pun terekam dalam video yang diunggah di channel YouTube Rans Entertainment yang dilansir oleh HerStory, Selasa (8/6/2021).

Salah satu cuplikan video itu, ibu Rafathar tampak melewati bagian sisi rumahnya, yaitu dapur. Nah, di sanalah terlihat bertumpuk-tumpuk gas elpiji dalam jumlah yang cukup banyak.

Bahkan pada tulisan luar tabung gas tersebut juga ada tulisan "Hanya untuk Rakyat Miskin". Hal itu tentunya bertolak belakang dengan kehidupannya yang super mewah itu. 

Ditambah lagi, harta kekayaan suaminya, Raffi Ahmad saja bisa mencapai Rp400 miliar yang HerStory kutip dari berbagai sumber.

Sontak dengan hal itu, netizen pun langsung menyerbu kolom komentar yang dilihat dari unggahan akun Instagram @infotainment.

" Barang2nya branded semua tapi di gas LPG nya masih ada tulisan 'hanya untuk masyarakat miskin' ucap netizen.

"Astagaa.. Aq kira klo kaya sadar diri" kata netizen lain.

"Itu gas melon buat rakyat miskin,pantesan orang miskin susah dapet gas melom" tutur lainnya.

"Gak tau diri!" sambung netizen lain.

Tak hanya itu, saking banyaknya komentar dan hujatan dari netizen, video tersebut pun tampaknya telah dihapus dari YouTube.

Menurut kamu bagaimana, Beauty?

Baca Juga: Gaet Utusan Presiden, Menpar Widiyanti Bahas Program Pariwisata Generasi Muda Bareng Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Baca Juga: Punya Bisnis Fashion, Ini Cara Nagita Slavina Ajak Perempuan Lain Percaya Diri