Bella Saphira menjadi seorang mualaf pada Juli 2013. Kurang lebih satu bulan sebelum pernikahannya dengan Mayor Jenderal H. Agus Surya Bakti.

Dalam pengakuan Bella, sebelum memutuskan untuk menikah beda agama dirinya telah memikirkan banyak konsekuensi. Mulai dari masa depan, keyakinan dan masalah administrasi kependudukan.

"Kenapa saya berpindah keyakinan, saya lahir, tumbuh besar dididik oleh seorang perwira, kakek saya juga perwira juga. Jadi dalam rumah tangga itu satu kesatuan itu adalah harus, nahkodanya si ayah, si ibu ini navigator. Kalau rumah, ayah itu atap, ibu itu tiangnya, jadi ibu itu empat kaki harus kuat, ayah itu menaungi kita, dan itu harus sama, seiya sekata," tuturnya.

Pemain film Arisan Brondong itu sebenarnya tidak mempermasalahkan perbedaan keyakinan dalam sebuah perkawinan. Hanya saja, baginya, akan sulit untuk menyatukan dua insan apabila dasarnya saja sudah berbeda.

"(Suami istri) harus sama, seiya, sekata. Enggak apa-apa juga berbeda keyakinan, tapi akan menjadi sulit bilamana kita harus bersama, menjadi satu. Tidak akan semudah kita mempertahankan perbedaan itu. Masalah keyakinan, fate, believe, itu hak saya sendiri bersama Sang Khalik," ujarnya.

Bella lalu mengatakan bahwa sebelum memutuskan menikah keyakinannya masih setengah-setengah. Namun akhirnya ia merasa mantap karena melihat karakter sang suami cocok dengannya.

"Saya punya keyakinan 50 persen, 50 persennya lagi ya saya yakin saja, bahwa ini akan saya jalani," ucapnya.

Kini usia pernikahan Bella Saphira sudah menginjak 8 tahun. Meski belum dikaruniai keturunan, Bella Saphira yang sudah mualaf itu bersyukur karena pernikahannya harmonis.