Menu

Stroke dan Gangguan Neurologis Bisa Diidap Oleh Pasien Corona? Ini Penjelasan Ahli

17 April 2020 17:00 WIB
Stroke dan Gangguan Neurologis Bisa Diidap Oleh Pasien Corona? Ini Penjelasan Ahli

Ilustrasi virus Corona (Pixabay/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kamu tahu enggak sih ternyata virus corona yang menginfeksi manusia bisa memberikan efek samping lho. Hal tersebut diungkapkan dalam penelitian ilmiah yang menganalisi efek virus corona pada otak. Hasilnya penelitian tersebut menyebut pasien COVID-19 mungkin mengalami stroke dan gejala neurologis lainnya.

Penelitian ini menemukan bahwa sepertiga pasien yang dirawat di rumah sakit akibat terinfeksi virus corona mengalami efek neurologis. Lebih parahnya, 45% pasien yang mengalami masalah neurologis tersebut mengalami infeksi parah.

Baca Juga: Berdampak Serius! Peneliti Sebut Virus Corona Bisa Merusak Otak dan Sistem Saraf

Belum jelas apakah virus corona menyebabkan stroke secara langsung atau sebagai akibat dari respon inflamasi tubuh, dan ahli saraf terkemuka mengatakan masih perlu lebih banyak penelitian mengenai hal ini. Para peneliti memperingatkan bahwa selain gejala pernapasan, dokter perlu mempertimbangkan efek neurologis potensial ketika menilai pasien yang mungkin terpapar COVID-19.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti di Huazhong University di Wuhan, dan Barrow Neurological Institute di Arizona. Peneliti menganalisis kasus-kasus di Wuhan di China.

"Secara keseluruhan, 78 pasien (36,4%) di penelitian ini memiliki mengalami gangguan neurologis. Pasien yang mengalami infeksi parah biasanya berusia lebih tua. Hal ini menyebabkan mereka memiliki lebih banyak gangguan mendasar, terutama hipertensi, dan menunjukkan lebih sedikit gejala khas COVID-19, seperti demam dan batuk," kata para peneliti.

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal JAMA, diterbitkan bersama editorial oleh ahli saraf terkemuka. Peneliti mencatat kesamaan COVID-10 dengan SARS. Dengan begitu, para peneliti melihat bahwa virus corona bisa menyebabkan stroke. Namun, tak seperti pada pasien SARS, gejala neurologis yang dialami oleh pasien corona dapat terjadi sangat dini.

Baca Juga: Waspada! Penelitian Mengungkap Hilangnya Indera Penciuman dan Perasa Jadi Salah Satu Gejala Corona

Beberapa pasien datang ke rumah sakit tanpa merasakan demam tetapi memiliki masalah neurologis termasuk kehilangan indera perasa atau indera penciuman serta dampak yang lebih signifikan mereka mengalami gangguan kesadaran, sakit kepala, dan pusing. Para ilmuwan memperingatkan bahwa penyakit ini dapat menginfeksi sistem saraf dan otot rangka serta saluran pernapasan.

Selain itu, Dr. Elissa Fory, ahli saraf di Henry Ford Health System mengatakan bahwa virus bisa menyerang otak secara cepat. Sehingga membuat peradangan di bagian otak yang menyebabkan masalah untuk tubuh.

"Perkembangan infeksi virus corona berjalan dengan cepat selama beberapa hari, hal itu menyebabkan peradangan yang disebabkan virus di otak. Ini mungkin mengindikasikan virus dapat menyerang otak secara langsung," katanya seperti yang dilansir dari The New York Times (17/4/2020).

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana