Ilustrasi keluarga bahagia (Pinterest/Edited by Herstory
Pelukan baik untuk kesehatan emosional anak. Tak ada yang bisa menenangkan balita tantrum dan mengamuk lebih cepat daripada pelukan hangat dari orang tua.
Banyak orang tua khawatir bahwa memeluk anak yang mengamuk akan memanjan anaknya, tapi ternyata itu enggak benar. Memeluk anak bukan berarti orang tua memanjankan anaknya. Ketika orang tua memeluk, itu bisa membantu anak belajar mengatur diri sendiri.
Pelukan meningkatkan sumber daya psikologis anak. Sumber daya psikologis, seperti optimisme, penguasaan, dan harga diri, bisa berpengaruh terhadap perkembangan anak.
Optimisme mengacu pada sejauh mana anak memiliki harapan yang baik tentang masa depan. Sementara penguasaan melibatkan keyakinan bahwa anak dapat menentukan perilakunya sendiri, mempengaruhi lingkungannya, dan membawa anak kepada tujuan yang diinginkan. Dan harga diri mengacu pada evaluasi keseluruhan harga diri anak.
Ketiga sumber daya ini saling terkait erat dan dapat menyangga efek dari peristiwa kehidupan yang penuh tekanan. Oksitosin yang dilepaskan selama berpelukan mendukung sumber daya ini membuat anak merasa dicintai dan bahagia dalam hidup.
Pelukan meningkatkan kepercayaan anak kepada orang tuanya. Kepercayaan sangat diperlukan dalam membangun hubungan interpersonal yang kuat.
Oksitosin meningkatkan kesediaan seseorang untuk mengurangi rasa takut, menerima risiko dan mempercayai orang lain untuk meningkatkan hubungan. Ini juga meningkatkan keamanan keterikatan anak, yang mengarah pada keterikatan yang aman dan ikatan orangtua-anak yang lebih baik.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.