Gejala pada pasien virus corona memang bermacam-macam. Mulai dari batuk, sesak napas, diare, dan masih banyak lagi. Bahkan pasien yang positif virus corona ada yang enggak bergejala. Kini, pasien virus corona mengalami gejala baru, yakni munculnya ruam-ruam merah pada kulit. Wah, bahaya banget!

Terkait dengan hal ini, dokter spesialis kulit dan kelamin, Henry Tanojo mengatakan bahwa dampak pada kulit bisa saja terjadi akibat dari manifestasi virus di dalam tubuh atau bahkan akibat pengobatan yang dilakukan. Namun, untuk lebih spesifiknya memang belum diketahui apakah memang ada virusnya atau ada virus lain yang muncul bersamaan.

Baca Juga: Waspada! Penelitian Mengungkap Hilangnya Indera Penciuman dan Perasa Jadi Salah Satu Gejala Corona

Henry juga menyampaikan bahwa ruam merah pada kulit bukan menjadi manifestasi utama pada penyakit virus corona atau COVID-19. Penyakit kulit bisa datang kapan saja tanpa adanya gejala, seperti campak, alergi obat, ataupun alergi makanan. Hanya ada 20 persen pasien mengalami masalah kulit setelah beberapa hari didiagnosis positif terinfeksi virus corona.

Pasien positif terinfeksi virus corona yang mengalami masalah kulit ruam kemerahan itu enggak merasa gatal-gatal. Justru kalau alergi obat atau alergi makanan, pasien akan merasa sangat gatal.

Baca Juga: Stroke dan Gangguan Neurologis Bisa Diidap Oleh Pasien Corona? Ini Penjelasan Ahli

Baca Juga: Apa Itu Dermatitis Perioral?

"Katanya kebanyakan yang mengalami itu rata-rata dikulit nggak gatal atau gatalnya enteng. Kalau alergi obat atau karena makanan rasanya kan kaya pengen garuk, kalau ini enggak terlalu gatal," kata Henry Tanojo saat siaran langsung melalui Instagram Story-nya.

Menurut Henry juga, di Indonesia belum ada laporan pasien positif virus corona yang mengalami sakit kulit, seperti ruam-ruam kemerahan itu. Kini, menurut data Jumat, (17/04/2020) pasien yang positif terinfeksi virus corona sudah hampir berada di angka 6000, yakni 5.923.