Indonesia memiliki beragam budaya. Salah satu tradisi yang masih melekat adalah mencukur rambut anak bayi di hari ketujuh, tapi ada juga yang mengatakan mencukur rambut bayi ketika sudah berumumr 40 hari.

Tapi, sebenarnya apakah mencukur rambut bayi aman dilakukan? Dan sebenarnya kapan sih waktu yang tepat untuk mencukur rambut si kecil?

Melansir laman Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI (6/7/2021) sebenarnya tak ada waktu tertentu yang ditentukan untuk mencukur rambut bayi pertama kali. Bahkan sebenarnya jika orang tua memutuskan untuk enggak mencukur rambut anak pun tak akan menimbulkan masalah.

“Boleh dicukur, boleh enggak,” tegas Dr. Rosalina Dewi Roeslani, Sp.A(K), ahli perinatologi dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Ternyata rambut halus pertama anak atau yang biasa disbeut dengan velus dapat rontok dengan sendirinya ketika bulan-bulan pertama anak lahir ke dunia. Rambut manusia memiliki tiga fase pertumbuhan, yakni fase tumbuh, fase istirahat, dan fase lepas. Rupanya mencukur rambut anak juga tak bisa menjamin kecepatan pertumbuhan atau bisa menebalkan rambut anak lho.

Mencukur rambut anak disesuaikan dengan kebutuhan. Jika orang tua merasa bahwa rambut anak sudah mulai panjang dan mengganggu penglihatannya, itu merupakan waktu yang tepat untuk mencukur rambut anak. Enggak bisa sembarangan, orang tua harus memastikan bahwa alat-alat mencukur rambut bersih agar tak terjadi masalah terkait kesehatan kulitnya.

Sebaiknya orang tua lebih memperhatikan terkait kebersihan kulit kepala si kecil. IDAI merekomendasikan orang tua agar rajin mencuci rambut bayi setiap dua sampai tiga hari sekali. Meski harus diperhatikan, tak disarankan untuk keramas rambut bayi setiap hari karena bisa menghilangkan lapisan lemak kulit kepala dan menyebabkan kulit kering.

Baca Juga: Dokter Spesialis Anak Spill Cara Efektif untuk Cegah Meningitis pada Si Kecil, Moms Harus Tahu!

Baca Juga: 8 Tips yang Aman dan Nyaman untuk Bayi Saat Newborn Photography, Pastikan Hati-hati ya!