Penulis Natasha Sondakh. (Arsip Pribadi/Natasha Sondakh)
"Masing-masing orang memiliki proses menulis dan gaya tulisan yang berbeda. Contohnya, gaya tulisan saya belum tentu cocok dengan kepribadian Anda. Demikian pula, proses menulis saya belum tentu berhasil dengan Anda. Semua orang bisa menjadi penulis. Akan tetapi, supaya bisa mencari gaya tulisan dan unik, kita harus sering membaca, sering menulis, dan sering belajar dari penulis lain. Walaupun susah, tetap enggak boleh menyerah.
"Orang lain tak pernah lihat kerja keras dan perjuangan setiap pencipta seni di belakang layar. Untuk membuat buku ini, saya mengorbankan tidur, waktu sosialisasi dengan teman, dan lain-lain," ungkap Natasha.
"Berkarya itu tindakan yang susah. Di dunia sastra enggak ada rumus untuk sukses. Saya percaya bahwa sukses sangat tergantung dari kerja keras dan keberuntungan penulis. Saran saya adalah untuk terus berjuang, terus berlatih, dan terus berkarya, karena sukses tidak akan dikhianati oleh kerja keras," timpalnya lagi.
"Sebetulnya impian saya sejak umur 6 tahun untuk menjadi penulis novel sudah tercapai. Dan tujuan saya ketika menerbitkan buku She Smells of Turmeric untuk menjadi bestseller dan #1 New Release di Amazon juga sudah tercapai. Saat ini, saya sangat bersyukur oleh karena Tuhan sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk menulis dan menerbitkan She Smells of Turmeric. Saya akan terus berkarya, berlatihan, dan belajar dari feedback yang telah disediakan tentang novel ini. Untuk ke depan, saya akan menyambut kesempatan berikutnya yang akan datang," tutupnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.