Pandemi virus corona yang sedang terjadi di berbagai negara di dunia sudah memakan banyak korban. Berdasarkan data yang beredar sebagian besar pasien yang positif corona tersebut berjenis kelamin laki-laki. Lantas apakah wanita lebih kebal dari paparan COVID-19 dibanding laki-laki?

Prof Philip Goulder, seorang ahli imunologi di University of Oxford, mengatakan bahwa belum ada kepastian mengenai hal ini. Namun, ada perbedaan dalam sistem kekebalan tubuh wanita dan laki-laki.

Baca Juga: Mengapa Laki-Laki Lebih Berisiko Terpapar Virus Corona daripada Wanita? Ini Kata Ahli

"Sudah semakin diakui bahwa ada perbedaan substansial dalam sistem kekebalan antara pria dan wanita dan bahwa ini memiliki dampak signifikan pada hasil dari berbagai penyakit menular," katanya seperti dikutip dari BBC (21/4/2020).

Menurutnya sistem imun di tubuh wanita lebih cepaat menangkap respon vaksin. Sehingga secara enggak langsung membuat wanita lebih 'kebal' dibandingkan laki-laki.

"Selama hidup, respons imun terhadap vaksin dan infeksi biasanya lebih agresif dan lebih efektif pada tubuh wanita dibandingkan laki-laki. Ini bisa terjadi pada wanita yang membawa dua salinan kromosom X, dibandingkan dengan X tunggal dan Y yang dimiliki pria. Sejumlah gen kekebalan kritis terletak pada kromosom X," tambahnya.

Baca Juga: Penelitian: Pasien Corona yang Memiliki Riwayat Diabetes Risiko Kematiannya Lebih Tinggi, Ini Penjelasan Ahli

Kantor Statistik Nasional telah menilai berapa banyak kematian yang terkait dengan virus corona. Analisis ini menunjukkan bahwa tingkat kematian virus corona dua kali lebih tinggi untuk laki-laki dibandingkan dengan wanita.

Para ahli juga memperingatkan mungkin ada faktor-faktor lain. Kebanyakan laki-laki memiliki kebiasaan yang lebih merusak kesehatan, seperti merokok dan minum alkohol. Merokok diduga jadi faktor utama mengapa laki-laki lebih berisiko terinfeksi virus corona.