Menu

Penelitian: Pasien Corona yang Memiliki Riwayat Diabetes Risiko Kematiannya Lebih Tinggi, Ini Penjelasan Ahli

16 April 2020 13:00 WIB
Penelitian: Pasien Corona yang Memiliki Riwayat Diabetes Risiko Kematiannya Lebih Tinggi, Ini Penjelasan Ahli

Simulasi Penanganan Pasien Corona di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/ama)

HerStory, Jakarta —

Pandemi virus corona yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia merupakan virus baru. Nah ada hal yang perlu kamu tahu Beauty, bahwa COVID-19 ini merupakan virus yang bersaudara dengan MERS dan SARS. Meski begitu para ahli masih belum mengetahui secara pasti tentang virus ini.

Dengan begitu, penelitian masih harus dilakukan demi mengenal COVID-19. Banyak temuan yang mengejutkan. Salah satunya yang terbaru studi menunjukkan bahwa pasien corona dengan kadar glukosa darah yang tinggi atau memiliki riwayat diabetes tingkat kematiannya lebih tinggi.

Baca Juga: Mengapa Laki-Laki Lebih Berisiko Terpapar Virus Corona daripada Wanita? Ini Kata Ahli

Baca Juga: Meski Telah Dinyatakan Sembuh, Apakah Corona Bisa Menyerang Tubuh Lagi? Ini Jawaban Ahli

Baca Juga: Penelitian: Orang yang Bergolongan Darah A Lebih Rentan Terjangkit Virus Corona, Kok Bisa?

Orang dengan diabetes memiliki risiko kematian yang lebih tinggi jika mereka terinfeksi virus corona. Hal itu disebabkan oleh kelebihan produksi sel-sel imun di paru-paru. Para ahli dari Universitas Wuhan dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa orang dengan kadar glukosa tinggi memiliki peluang lebih besar untuk menangkap jenis virus mematikan yang lebih parah.

Ahli mengatakan bahwa COVID-19 meningkatkan metabolisme glukosa melalui fenomena yang dikenal sebagai 'badai sitokin'. Sitokin merupakan protein kecil yang dilepaskan oleh banyak sel berbeda di dalam tubuh, termasuk di dalam sistem kekebalan tubuh tempat mereka mengkoordinasikan respons tubuh melawan infeksi dan memicu peradangan. Femomena 'badai sitokin' ini menyebabkan terlalu banyaknya sel imun yang diproduksi oleh tubuh.

"Peningkatan sel imun ini sering terjadi di paru-paru. Ketika ini terjadi maka pasien yang memiliki riwayat diabetes memiliki risiko kematian yang tinggi," kata Dr Shi Liu, dari Universitas Wuhan di Cina seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (16/4/2020).

Baca Juga: Alamak! Disebut Jadi Pemicu Diabetes dan Kanker, Benarkah Telur Dadar Gak Baik untuk Kesehatan, Mitos atau Fakta Nih?!

Baca Juga: Kata Siapa Sarapan Wajib Diskip? Ini 5 Menu Sehat untuk Penderita Diabetes, Nomor 1 Bikin Aman dan Kenyang!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana