ilustrasi ibu dan anak sedang mengobrol (pexels/ketut subiyanto)
Agar Moms dapat lebih tenang, saat emosi itu muncul sebaiknya Moms segera menarik nafas dalam-dalam lalu keluarkan secara perlahan. Setelah merasa cukup tenang, Moms bisa merenung sejenak memikirkan apa yang akan Moms katakan pada anak dan dampak apa yang akan anak diterima baik saat ini pun pada masa yang akan datang.
Menggunakan kata-kata kasar merupakan salah satu bentuk penganiayaan terhadap anak lho, Moms. Sangat penting untuk menghindari kata-kata kasar karena akan membekas pada memori anak sampai kapan pun. Yang dapat berdampak pada rasa trauma dan ketakutan seumur hidupnya.
Terkadang, cara terakhir orang tua untuk mendisiplinkan anak adalah dengan memberikannya ancaman palsu. Padahal, mungkin saja ia akan menurut tapi tak berlangsung lama atau bahkan setelah ia tahu bahwa ancaman itu merupakan kebohongan, ia bisa menjadi acuh dan membangkang. Bukannya anak menjadi disiplin, anak malah akan menggugurkan rasa kepercayaannya terhadap orang tua.
Jika anak melakukan kesalahan, bukan berarti Moms bisa memakluminya begitu saja dengan alasan masih kecil. Anak tetap perlu penegasan agar tak menjadi manja dan bisa membuatnya disiplin serta percaya diri. Tentunya tanpa emosi yang menggebu dari orang tua. Semoga membantu ya, Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.