Menu

Akrab dengan Banyak Orang tapi Butuh Waktu Sendiri? Bisa Jadi Kamu Ambivert! Kenali 7 Cirinya

02 Agustus 2021 08:25 WIB
Akrab dengan Banyak Orang tapi Butuh Waktu Sendiri? Bisa Jadi Kamu Ambivert! Kenali 7 Cirinya

Ilustrasi ambivert yang mampu bersosialisasi. (Unsplash/Priscilla Du Preez)

HerStory, Sukabumi —

Beauty udah tahu belum kalau kepribadian itu bukan Introvert dan Ekstrovert aja, lho. Ternyata ada kepribadian Ambivert yang merupakan gabungan dari kedua spektrum tersebut. 

Seseorang yang ambivert memiliki kepribadian separuh terbuka dan tertutup secara bersamaan. Kepribadian ambivert mampu beradaptasi sesuai dengan suasana lingkungan atau perasaannya. Serta dapat merubah kepribadiannya sesuai dengan tujuan atau konteksnya. 

Kira-kira, Beauty termasuk ke dalam seseorang yang memiliki kepribadian ini enggak ya? Soalnya 2/3 manusia di bumi merupakan ambivert. 

Biar enggak bingung, berikut 7 ciri kepribadian ambivert yang perlu Beauty ketahui, melansir dari berbagai sumber (2/8/2021). 

1. Akrab dengan Banyak Orang Tapi Tetap Membutuhkan Waktu untuk Sendiri

Ciri yang pertama memang umum dijumpai pada banyak orang. Tak ayal, ada saja dari mereka yang memang berusaha untuk bisa bersosialisasi dengan baik demi kebaikan bersama meskipun dirinya memiliki kepribadian introvert. Namun, ternyata hal ini bisa menjadi tanda kalau kamu berkepribadian ambivert. 

Meskipun begitu, biasanya seseorang yang ambivert akan menghilang sesaat ditengah keramaian karena memang membutuhkan waktu untuk sendiri dulu. Sebab ia memiliki separuh kepribadian introvert yang tak terlalu tenang dengan keramaian atau bersosialisasi dengan banyak orang. Jadi, kepribadian ini tetap menyukai kedua suasana tersebut.

2. Mampu Menjadi Pembicara dan Pendengar yang Baik

Introvert dikenal sebagai pribadi yang mampu menjadi pendengar yang baik karena dirinya yang segan untuk tampil di depan umum. Ekstrovert terkenal akan keberanian dirinya untuk tampil di depan umum namun tak bisa menjadi pendengar yang baik. 

Ambivert yang berada di tengah-tengah kepribadian ini mampu merangkap keduanya sesuai dengan suasanya. Ia mampu mengobrol dengan banyak orang pun bisa melakukan deep talk. 

3. Memahami Suasana

Ambivert yang acap kali memahami suasana, kerap menahan diri untuk mengambil suatu keputusan atau pembicaraan agar suasana tak berantakan. Ia selalu mengharapkan segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik dan tak ingin menyakiti orang lain.

4. Kadang Sulit untuk Ditebak dan Moody

Karena berada dipertengahan dua spektrum, pemilik kepribadian ambivert sering merasa ragu untuk memilih diam di rumah atau berpergian lantaran keduanya sama-sama terlihat menarik. Belum lagi, mood nya yang sulit untuk ditebak karena terjebak dalam perasaannya sendiri.

Ambivert bisa menjadi pendiam ditengah keramaian walaupun sebelumnya ia merasa senang serta bisa merasa bosan berdiam di rumah padahal ada sesuatu hal yang menarik untuk ia lakukan di rumah.

5. Mempunyai Batasan Sosial

Seseorang yang ambivert mampu menaruh batasan agar orang lain tak mengenali dirinya terlalu dalam sebagaimana introvert meskipun ia senang dalam bersosialisasi. 

6. Mudah Jenuh

Kepribadian ambivert ternyata mudah merasakan bosan karena tak memiliki zona nyaman terbaiknya seperti introvert yang senang menyendiri atau ekstrovert yang senang dengan keramaian. Mereka yang ambivert akan merasakan jenuh bila sendiri dan mudah lelah bila bersama banyak orang. 

7. Tak Terlalu Nyaman dengan Media Sosial

Ambivert terkadang ingin melepaskan diri dari media sosial yang dirasa monoton, namun terkadang dirinya juga ingin aktif untuk berselancar di media sosial untuk mengetahui perkembangan kehidupan yang ada. 

Nah itu dia ciri dari ambivert, kamu termasuk bukan? 

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.