Ilustrasi seseorang sedang overthinking. (Pinterest/Freepik)
Berpikir sebelum melakukan sesuatu merupakan hal wajar. Namun bila terlalu dipikirkan sampai menghabiskan banyak waktu bahkan ketika sesuatu hal itu sudah dikerjakan, tentunya enggak baik ya, Beauty. Itu tandanya, kamu overthinking.
Overthinking enggak bisa kamu anggap sepele cuman karena hal tersebut menyita pikiranmu saja. Ternyata, overthinking bisa menjadi pemicu gangguan kesehatan fisik dan mental, lho.
Seseorang yang mengalami overthinking biasanya dipicu karena adanya kecemasan akan suatu hal, masalah kecil atau besar, bahkan trauma masa lalu yang kerap menghantui. Sehingga sulit untuk mengendalikan pikiran tersebut.
Sebuah penelitian mengungkapkan, wanita ternyata lebih sering mengalami overthinking dibandikan pria. Penyebabnya bisa dari berbagai faktor termasuk biologis dan budaya.
Lebih lanjut penelitian mengatakan, orang yang kerap overthinking merasa hal tersebut dilakukan sebagai langkah kehati-hatian sebelum melakukan sesuatu hal. Meskipun begitu, overthinking miliki dampak yang tak baik.
Berikut ini 5 dampak dari overthinking yang bahkan bisa menjadi penyebab OCD (Obsessive Compulsive Disorder), dilansir dari berbagai sumber (2/8/2021).
Seseorang yang overthinking dapat menjadikannya sulit untuk mengadalikan emosi yang membuatnya mudah panik, insecure, sampai memiliki pemikiran dan prilaku yang aneh. Sebuah penelitian mengatakan, overthinking dapat membuat seseorang melampiaskan emosinya pada sesuatu hal yang tak sehat.
Pada kasus lain, overthinking dapat membuat seseorang menjadi mudah stres yang berujung depresi lantaran sulit mengendalikan emosinya. Hal ini turut membuatnya untuk mengurangi interakski sosial dengan orang lain karena menjadi lebih tertutup.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.