Menu

Sudah Mendekati Hari Persalinan? Jangan Cemas Moms! Ini Serba-serbi Melahirkan secara Normal ala Bidan Jamilatus Sa'diyah

03 Agustus 2021 10:00 WIB
Sudah Mendekati Hari Persalinan? Jangan Cemas Moms! Ini Serba-serbi Melahirkan secara Normal ala Bidan Jamilatus Sa'diyah

Ilustrasi USG kehamilan. (Unsplash/Kelly Sikkema)

HerStory, Jakarta —

Kehamilan jadi salah satu momen yang paling membahagiakan bagi para wanita. Namun, ketika mendekati hari kelahiran akan ada saja rasa khawatir dan cemas yang muncul. Salah satu kecemasan yang sering dialami adalah proses kelahiran sang buah hati, apakah melalui proses normal (pervaginam) atau harus melalui proses operasi caesar.

Meskipun keduanya sama-sama baik, namun tentu cara alami menjadi pilihan utama para wanita. Tapi, masih banyak yang belum tahu apakah upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melahirkan normal dan hal apa yang harus dipersiapkan.

Untuk itu, Bidan Jamilatus Sa'diyah yang juga merupakan praktisi Hypnobirthing & Prenatal Gentle Yoga membagikan beberapa tips yang harus dipersiapkan ibu hamil untuk melahirkan secara normal atau pervaginam.

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Proses Persalinan Normal?

“Proses persalinan pervaginam ini kalau kita sebut bisa dipengaruhi oleh 6 P, yakni Power, Passageway, Passanger, Psikologis, Partner support dan Pray,” ujar Bidan Mila saat diwawancarai secara eksklusif oleh HerStory beberapa saat lalu.

1. Power atau kekuatan kontraksi.

“Ketika kontrakkasinya bagus maka akan semakin lancar proses persalinannya. Mungkin belum banyak yang tahu juga power ini bukan cuma secara fisik, tapi juga secara mentalnya. Di mana ibu punya keinginan kuat, tau tujuan hamil bersalinnya apa, dia punya niat yang kuat, karena kalau cuma ragu-ragu atau ikut-ikutan enggak punya power ini dan cepat terpengaruh jadi ragu sama diri sendiri. Power mental ini buat kita lebih paham apa tujuan hamil dan bersalin,” jelas Bidan Mila.

Bidan Mila menjelaskan bahwa power kontraksi ini dipengaruhi oleh hormon oksitosin. Jadi oksitosin ini akan muncul ketika ibu hamil merasa didukung, merasa aman dan dicintai. Ketika hormon oksitosinnya naik, kontraksinya pun bisa bagus.

“Nah kalau ibunya merasa sebaliknya, terintimidasi itu bisa menghambat oksitosin dan juga endorfin atau anti nyeri. Nah, endorfin naik ini bisa naik kalau ibunya relaks, tenang dan mempersiapkan diri untuk persalinan,” beber Bidan Mila.

2. Passageway atau jalan lahir

“Mungkin ibu-ibu zaman sekarang banyak yang jalan lahirnya kurang dilatih sehingga menyebabkan otot-otonya menjadi kaku. Padahal jalan lahir sangat penting untuk dipersiapkan. Kalau otot panggulnya aja kaku, kapasitas panggulnya juga sempit jadi bisa bayinya sulit untuk menuju jalan lahir,” imbuh Bidan Mila.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Wanita dengan Panggul 'Sempit' Tak Bisa Melahirkan Normal? Waduh Ternyata...

Baca Juga: Penyakit Preeklamsia pada Ibu Hamil Mengancam Kesehatan Bayi dalam Kandungan, Ini 5 Tips Makan Sehat yang Wajib Dipatuhi Bumil, Catat Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan