Ilustrasi pasien COVID-19. (Pinterest/Freepik)
Makanan cepat saji selalu menyajikan makanan yang instan dengan cita rasa lezatnya. Namun, makanan cepat saji memiliki kandungan minyak yang tinggi karena metode deep fry. Makanan yang terlalu berminyak ini dapat menyebabkan tenggorokan jadi tak nyaman sampai menimbulkan batuk. Apalagi bagi pasien COVID-19 yang disertai batuk dan sakit tenggorokan.
Makanan instan atau kemasan sejatinya mengandung garam serta gula yang tinggi. Cita rasanya yang lezat ternyata tak selezat bagi tubuh karena dapat menimbulkan penyakit komorbid. Seperti yang kita tahu, COVID-19 sangat rentan bagi penderita penyakit komorbid.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.