Ilustrasi seorang wanita yang tak bisa merasakan makanan. (Pinterest/Freepik)
Kita kerap menjadikan anosmia atau kehilangan indera penciuman sebagai gejala pasti terpapar COVID-19. Ternyata, masih ada ageusia yang musti diwaspadai sebagai gejala COVID-19.
Ageusia merupakan kondisi kehilangan indera pengecap atau perasa secara total baik itu makanan dan minuman. Akibatnya, seseorang tak dapat mengenali makanan berujung kekurangan nutrisi sebab nafsu makan yang menghilang.
Peneliti mengatakan ageusia dapat muncul empat hari setelah seseorang terpapar COVID-19 disertai gejala infeksi lainnya seperti demam, batuk, dan sakit kepala.
Melansir dari laman alodokter.com, Ageusia dapat menyerang seseorang yang kekurangan asupan zink, diabetes, penyakit Crohn, atau hipotiroidisme.
Jika pada COVID-19, diduga virus corona menyerang indera pengecap dengan cara mengingkatkan dirinya pada ACE2 (angiotensin converting enzyme 2) dan merusak sel pengecap rasa pada lidah yang mampu mengenali berbagai jenis rasa.
Tak cuma menyerang melalui mulut, pasien COVID-19 yang mengalami anosmia pun memiliki risiko terkena ageusia. Lantaran virus corona masuk melalui rongga hidung.
Ageusia biasanya mereda dalam kurun watu 7-21 hari. Namun tak menutup kemungkinan setelah pasien dinyatakan negatif pun ia masih akan mengalami ageusia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.