Menu

Lebih Efektif Mana Sih untuk Cegah Penularan Corona, Masker Kain atau Face Shield?

27 April 2020 20:00 WIB
Lebih Efektif Mana Sih untuk Cegah Penularan Corona, Masker Kain atau Face Shield?

Polantas Polres Lhokseumawe bantu memakaikan pelindung wajah tenaga medis di RSUD Cut Meutia Aceh Utara di Lhokseumawe, Aceh, Selasa (14/4/2020). (ANTARA FOTO/Rahmad/hp)

HerStory, Jakarta —

Para ahli kesehatan telah menyarankan untuk menggunakan masker kain saat ingin ke luar rumah. Namun, ada alternatif lain dari penggunaan masker kain. Ya, kini ada tren menggunakan face shield atau pelindung wajah berbahan plastik yang digadang-gadangkan efektif cegah penularan virus corona. Lantas apakah face shield plastik lebih efektif daripada masker kain?

Dr. Amesh Adalja, seorang sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Maryland mengatakan bahwa masih ada perdebatan diantara para ahli mengenai hal ini.

Baca Juga: Face Shield Banyak Digunakan untuk Cegah Penularan Corona, Memangnya Efektif?

"Ada banyak tekanan terhadap gagasan untuk mengenakan masker kain, seberapa efektif masker kain serta efek apa yang mungkin dimiliki masker kain. Sehingga orang-orang berusaha untuk memikirkan alternatif lain yaitu face shield," katanya kepada TODAY.

Namun, dr. Adalja tetap setuju bahwa penggunaan face shield bisa cegah penularan virus corona. Face shield jadi pembatas antara wajah dengan tetesan atau droplets yang dikeluarkan dari hidung atau mulut seseorang yang terinfeksi ketika mereka batuk dan bersin.

Setuju dengan dr. Adalja, James Cherry, seorang ahli penyakit menular UCLA mengatakan bahwa penggunaan face shield lebih efektif untuk cegah penularan virus corona. Menurutnya penggunaan masker kain cenderung membuat wajah gatal sehingga orang-orang sering menyentuh wajahnya.

"Masker wajah sering terasa gatal, menyebabkan orang menyentuh masker dan wajah mereka. Itu buruk! Dapat menginfeksi diri mereka sendiri jika sebelumnya menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus corona," ujarnya kepada LA Times.

Cherry juga mengatakan seseorang cenderung menggosok mata ketika hidung terasa gatal. Ketika menggunakan masker, hidung terasa gatal dan orang akan menggosok matanya. Mata merupakan salah satu bagian yang jadi pintu masuk virus corona selain mulut dan hidung. Oleh sebab itu, Cherry mengatakan bahwa penggunaan face shield bisa jadi salah satu alternatif untu cegah penularan virus corona.

"Virus pernapasan dapat menginfeksi seseorang tidak hanya melalui mulut dan hidung tetapi juga melalui mata. Pelindung wajah dapat membantu karena kamu jadi tidak mudah untuk menggosok mata dan kamu tidak memiliki insentif untuk melakukannya. Pelindung wajah tidak menyebabkan kamu merasa gatal," tambah Cherry.

Sementara itu,  Shan Soe-Lin, seorang dosen urusan global di Universitas Yale di New Haven, Connecticut dan ahli imunologi, memperingatkan penggunaan face shield yang tak bisa menyaring udara. Soe-Lin mengatakan bahwa dia percaya face shield mungkin membuat orang lebih sering menyentuh wajah karena merasa kurang nyaman.

Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona dengan Masker Kain, Efektif Enggak Sih?

"Saya tidak tahu mengapa orang berpikir bahwa face shield diperlukan... Bagi kebanyakan orang di luar tim medis risiko terbesar terpapar virus adalah dengan menyentuh wajah. Dan penggunaan face shield yang mudah dijangkau oleh tangan. Jadi saya tidak berpikir bahwa penggunaan face shield bisa jadi penghalang untuk menyentuh wajah," tambahnya.

Dengan berbedanya pendapat ahli tersebut membuktikan bahwa masih dibutuhkan banyak penelitian mengenai dua pelindung wajah ini, baik masker kain ataupun face shield untuk cegah virus corona.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan