Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani (Klatenkab.go.id/Edited by HerStory)
Bupati Klaten, Hj. Sri Muyani, kini tengah hangat diperbincangkan oleh publik. Pasalnya, ia mendadak viral setelah potret dirinya terpampang dalam stiker di botol kemasan hand sinitizer dengan slogan Klaten Keren. Usut punya usut, hand sinitizer tersebut ternyata merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang hendak dibagikan kepada masyarakat.
Temuan ini justru menuai komentar beragam dari warganet. Di laman sosial media Twitter, tagar #BupatiKlatenMemalukan pun seketika menjadi trending. Banyak warganet yang mempertanyakan anggaran transparansi yang digunakan oleh Pemda Klaten.
Baca Juga: Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Ngamuk dan Manjat Truk, Kenapa Ya?
Mengetahui dirinya viral, Bupati Klaten Sri Mulyani pun meminta maaf dan mengatakan kalau ada kekeliruan di lapangan perihal stiker potret dirinya yang terpampang di botol hand sinitizer bantuan dari Kemensos ini.
Berikut lima fakta menarik tentang Bupati Klaten Sri Mulyani seperti yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (28/4/2020).
Sri Mulyani memulai jabatannya sebagai Bupati Klaten setelah dilantik menggantikan Sri Hartini. Sekadar Beauty tahu, Sri Hartini dicopot jabatannya sebagai Bupati setelah tersandung kasus korupsi.
5 Januari 2017 lalu, Kementerian Dalam begeri menunjuk Sri Mulyani sebagai pelaksana Tugas (Plt) Bupati Klaten. Hingga akirnya, wanita kelahiran 4 Mei 1977 ini resmi dilantik sebagai Bupati Klaten pada 27 November 2017 lalu untuk periode 2017-2021.
Ia juga diketahui merupakan istri dari mantan Bupati Klaten Sunarna. Sunarna sendiri menjabat sebagai seorang bupati pada periode 2005-2015. Ia menjadi bupati yang menangani Klaten saat terkena dampak dari Gempa Bumi Yogyakarta 2006 dan erupsi Gunung Merapi pada 2010 silam.
Pernikahannya dengan Sunarna, Sri Mulyani dikarunia empat orang anak. Mereka di antaranya ialah Abimanya Suryo Baskoro, Sherly Kusuma Wardani, Kusumo Tirto Anggoro, dan Calista Nur Azizah.
Baca Juga: Corona Mulai Serang Pemerintahan, Kini Jangkiti Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana
Fotonya terpampang di botol hand sinitizer, membuat Sri Mulyani mendadak viral dan ramai diperbincangkan warganet. Hal ini bermula dari salah satu cuitan akun @mahasiswaYUJINEM dengan nama pengguna Warga Klaten di laman sosial media Twitter.
Dalam kicauannya, akun itu mengatakan Sri Mulyani seharusnya malu karena bantuan hand sinitizer dari Kemensos justru ditempel dengan stiker potret dirinya. Akun itu pun mempertanyakan anggaran Pemda Klaten
"Bupati Klaten seharusnya malu. Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto handsinitizer bersticker "Bantuan Bupati Klaten" dan ketika stickernya dilepas ternyata itu bantuan dari KEMENSOS? Lalu bagaimana anggaran pengadaan handsinitizer oleh Pemda? #BupatiKlatenMemalukan," cuit @mahasiswaYUJINEM, seperti HerStory kutip, Selasa (28/4/2020).
Bupati Klaten Seharusnya Malu
— Warga Klaten (@mahasiswaYUJIEM) April 27, 2020
Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto handsanitizer bersticker “Bantuan Bupati Klaten” dan ketika stickernya dilepas ternyata itu bantuan dari KEMENSOS? Lalu bagaimana anggaran pengadaan handsanitizer oleh Pemda? #BupatiKlatenMemalukan pic.twitter.com/I0hvVFnulf
Sampai-sampai, banyak yang menduga kalau momen pemberian bantuan ini dimanfaatkan untuk berkampanye.
Tak hanya hand sinitizer yang berstiker potret Sri Mulyani. Ada pula beragam barang-barang lain yang tertempel stiker dirinya seperti baliho, karangan bunga, kardus sembako, masker, tote bag, kantun plastik, hingga beras sekali pun.
#BupatiKlatenMemalukan
— Buyutnya Aristoteles (@aresjuliyanto) April 27, 2020
A Thread... pic.twitter.com/LTrdJnbT7L
Tak tinggal diam, Sri Mulyani pun menyampaikan permohonan maaf atas stiker dirinya yang terpampang pada botol hand sinitizer dari Kemensos. Menurutnya, penempelan stiker itu ada kekeliruan saat di lapangan.
Ia juga beranggapan kalau kekeliruan terjadi karena hand sinitizer dari Kemensos jumlahnya sangat terbatas. Sehingga, kemungkinan hand sinitizer dari Kemensos ikut tertempel stiker seperti bantuan yang disalurkan oleh Pemkab Kabupaten.
Baca Juga: Alhamdulillah!! Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Sembuh dari Corona
Selain menjadi kepala daerah, Sri Mulyani juga ditunjuk sebagai Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Menjadi garda terdepan dalam menangani Corona di Klaten, Sri Mulyani memulai tugasnya dari penetapan rencana operasi hingga pelaksanaan penangannan. Ia juga turut mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan hingga pengawasan pelaksanaan penanganan COVID-19.
Ia juga turut terjun langsung ke lapangan untuk melakukan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat. Mulai dari pasar tradisional, ke kecamatan, ke desa-desa hingga melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum dan sosial yang ada.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.