Ilustrasi ibu memarahi anak di tempat umum. (vt.co/Edited by HerStory)
Apakah kondisi ini dialami oleh semua balita?
Sebagian besar balita mungkin menunjukkan beberapa bentuk amukan, meskipun tak semua mungkin menggunakan jeritan tantrum. Menurut American Academy of Pediatrics, balita dapat menunjukkan berbagai emosi.
Anak-anak memiliki kepribadian yang unik, dan, sama seperti orang dewasa. Oleh karena itu, mungkin ada juga balita yang meluapkan emosinya dengan sikap tenang, sementara ada anak yang sering mengamuk.
Mengekspresikan frustrasi dan stres adalah penyebab paling umum dari balita yang berteriak tak terkendali. Balita sering menjadi frustrasi, terutama ketika tugas atau situasi tak memberikan hasil yang diinginkan.
Mereka menjadi frustrasi dan terpaksa berteriak karena kurangnya keterampilan untuk mengekspresikan perasaannya. Beberapa balita berteriak karena tekanan mental atau fisik, yang dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk kelaparan, kelelahan, penyakit, dan rasa sakit.
Ketika ini terjadi, orang tua harus fokus untuk menentukan penyebab yang mendasari tantrum karena bisa lebih membantu daripada membandingkan anak dengan anak lain.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.