Ilustrasi orang tua bercerai. (Pinterest/freepik)
1. Depresi Situasional
Sesuai namanya, jenis depresi ini terjadi karena situasi tertentu, termasuk karena perceraian orang tua. Adapun, jenis depresi ini biasanya diawali dengan gejala stres dan berujung pada kondisi yang lebih dalam.
FYI Moms, jenis depresi ini ditandai dengan gejala seperti perasaan murung, perubahan pola tidur, perubahan pola makan, serta mengalami tekanan mental yang cukup tinggi. Munculnya gejala tersebut merupakan respon otak terhadap stres.
Nah, selain perceraian, jenis depresi ini juga bisa terjadi karena kehilangan pekerjaan, perpisahan dengan keluarga atau teman dekat, serta berada di lingkungan baru.
2. Depresi Berat
Para ahli menyebut, awalnya, anak yang orang tuanya bercerai akan mengalami depresi situasional. Namun seiring berjalannya waktu, tekanan mental dan gejala depresi yang terjadi bisa mengarah pada depresi mayor alias depresi berat.
Seorang anak dinyatakan mengalami depresi ini jika mengalami gejala, seperti kesedihan, keputusasaan, dan kesepian yang berlangsung dalam jangka panjang, misalnya lebih dari dua minggu.
Depresi ini umumnya memiliki gejala yang cukup serius dan memberi efek yang besar pada aktivitas serta kualitas hidup anak.
Soal penyebab depresi ini sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi mental yang selalu tertekan akibat pengalaman buruk dan trauma psikologis diduga bisa menjadi salah satu pemicunya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.