Ilustrasi broken home. (Unsplash/Edited by HerStory)
Anak Prasekolah
Saat anak usia ini mendapati orang tuanya bertengkar, mereka akan langsung merasa itu adalah kesalahan mereka.
Tovah P. Klein, Ph.D., psikolog anak penulis buku How Toddlers Thrive, pun menyebut, anak-anak di usia ini mungkin berpikir bahwa merekalah penyebab perselisihan orang tuanya. Misal, mereka bisa berpikir, “Andai saja aku gak menangis karena minta nonton TV, pasti mereka tidak akan saling bertengkar.”
Bila si kecil tidak diberi pemahaman yang tepat, maka ia akan berpikir bahwa dirinya buruk. Oleh karenanya, orang tua dari anak-anak usia ini bisa segera memperbaiki situasi dengan menenangkan mereka langsung, bahwa itu bukanlah kesalahan mereka.
Anak Umur 6 Tahun ke Atas
Jika anak-anak di usia ini melihat kedua orang tuanya bertengkar, maka mereka pun akan langsung berpikir kalau orang tuanya akan berpisah.
E. Mark Cummings, Ph.D., profesor psikologi di William J. Shaw Center for Childen and Families di University of Notre Dame, AS, bahkan mengatakan bahwa konflik yang terjadi terlalu sering dan tampak tak bisa diselesaikan akan membuat anak-anak menderita kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.
Mereka juga berisiko mengalami masalah konsentrasi di sekolah dan dalam pergaulan.
Karenanya, daripada orang tua mengatakan "semua baik-baik saja", akan lebih baik jika orang tua bersikap terbuka mengenai penyebab pertengkaran dan jika bisa jelaskan solusi yang diambil. Jika belum ada solusi, jangan buat anak salah paham dengan berkata bohong.
Nah Moms, hati-hati ya jika sedang berseteru dengan pasangan, usahakan anak-anak tak mengetahuinya, ya. Semoga selalu bahagia, Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.